Suara.com - Tampil tidak terlalu menonjol bersama Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023, Amar Brkic justru mampu membawa timnya, Hoffenheim U-17 menang di Liga Jerman.
Amar Brkic bersama rekan-rekannya di Timnas Indonesia U-17 harus menghentikan langkahnya lebih cepat usai tersingkir di fase penyisihan grup Piala Dunia U-17 2023.
Skuad asuhan Bima Sakti ini cuma menduduki peringkat ketiga klasemen Grup A usai meraih dua hasil imbang dan sekali kalah.
Amar Brkic sendiri cuma tampil dua kali dari tiga pertandingan Timnas Indonesia U-17 di fase grup. Dua-duanya pun berawal dari bangku cadangan.
Saat melawan Panama di matchday kedua Grup A, Brkic baru masuk di menit ke-46 menggantikan Jehan Pahlevi. Sedangkan saat dikalahkan Maroko, Brkic baru masuk di menit ke-61 menggantikan Ji Da Bin.
Penampilan Amar Brkic tidak terlalu menonjol bahkan terkesan ada di bawah ekspektasi publik sepak bola Tanah Air.
Tidak ada gol dan assist yang berhasil disumbangkan oleh pemain berusia 17 tahun kelahiran Frankfurt, Jerman, ini.
Namun Amar Brkic justru bisa tampil lebih impresif setelah pulang ke Jerman membela Hoffenheim U-17 di laga Bundesliga U-17.
Menghadapi TSV Munchen U-17 di laga pekan ke-15 Bundesliga U-17 2023/24, Amar Rayhan Brkic membantu timnya menang 2-1.
Amar Brkic sendiri memang tidak turun sejak awal laga, ia baru dimasukkan pelatih Hoffenheim U-17 pada menit ke-77 ketika kedudukan sudah unggul 2-1.
Kendati begitu, ini menjadi catatan positif buat Amar Brkic yang justru kerap mendapat kesempatan di level klub dan mampu tampil impresif, tapi tidak terlalu menonjol bersama Timnas Indonesia U-17.
Kondisi serupa terjadi sebelum gelaran Piala Dunia U-17 2023 dimulai. Amar Brkic berhasil membawa Hoffenheim menang besar di laga Bundesliga U-17.
Hoffenheim U-17 melawan Regensburg U-17 pada lanjutan pertandingan Bundesliga U-17. Di laga tersebut, klub Brkic meraih kemenangan telak 4-1.
Tak hanya mempersembahkan kemenangan, Brkic juga berkontribusi dengan menyumbangkan satu gol. Padahal, Amar Rayhan Brkic baru masuk di menit ke-81.
Kontributor: Aditia Rizki