Suara.com - Tristan Gooijer tengah jadi sorotan setelah mengaku dihubungi PSSI untuk dinaturalisasi membela Timnas Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat berbincang-bincang dengan pemain asal Indonesia, Yussa Nugraha lewat kanal YouTube.
Dalam bincang-bincang tersebut, Yussa bertanya kepada Tristan apakah PSSI pernah menghubunginya atau tidak terkait masalah naturalisasi.
Pemain berusia 19 tahun tersebut kemudian mengakui bahwa dirinya pernah dihubungi oleh PSSI, meski belum terlalu mendalami ajakan naturalisasi itu.
“Aku pernah bicara sama mereka (PSSI) dan kita ngobrol dengan baik, tapi aku belum mendalami situasinya,” ucap Tristan dikutip dari kanal YouTube Yussa Nugraha.
Tristan pun menyebutkan dirinya masih mempertimbangkan tawaran dari PSSI tersebut karena harus mempelajari silsilah keluarganya yang berasal dari Maluku.
Namun naturalisasi Tristan Gooijer nampaknya belum terlalu genting. Berikut 2 penyabab Timnas Indonesia masih tak butuh pemain yang berposisi sebagai bek itu.
1. Pemain Belakang Melimpah
Saat ini Timnas Indonesia belum membutuhkan jasa Tristan Gooijer karena menumpuknya stok pemain belakang di skuadnya.
Sebagai informasi, Tristan sendiri berposisi sebagai bek tengah dan juga bisa dipasang sebagai bek kiri selama bermain bagi Jong Ajax.
Di dua posisi tersebut, Timnas Indonesia punya banyak pemain yang bersaing di posisi tersebut, di mana pemain-pemain keturunan dan naturalisasi mendominasi posisi itu.
2. Masih Antre Naturalisasi
PSSI juga ada baiknya mengurungkan niat menaturalisasi Tristan Gooijer dalam waktu dekat karena banyaknya bek keturunan yang mengantre untuk dinaturalisasi.
Sebelum kabar Tristan dapat tawaran dinaturalisasi, PSSI sendiri menjajaki naturalisasi dua bek keturunan yakni Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On.
Nama terakhir sendiri memiliki posisi yang sama dengan Tristan. Sehingga jika PSSI memaksa menaturalisasinya, maka stok bek tengah kiri Timnas Indonesia akan menumpuk.