Suara.com - Persib resmi merekrut eks Juventus, Stefano Beltrame sebagai rekrutan anyar di paruh kedua BRI Liga 1 2023/24. Beltrame akan membela Persib selama 6 bulan ke depan dengan opsi perpanjangan kontrak.
"Wilujeng sumping, Stefano. Stefano akan memperkuat Persib dengan ikatan kontrak 6 bulan ke depan dengan opsi perpanjangan," kata Teddy Tjahjono, Selasa (28/11).
Beltrame bukan eks Juventus pertama yang bermain di Liga Indonesia. Sebelum Beltrame sejumlah eks pemain bahkan pelatih Juventus juga pernah berkarier di Indonesia.
Berikut 5 eks Juventus yang pernah berkarier di Liga Indonesia
Baca Juga: Lupakan Kekalahan dari PSS Sleman, Pelatih Barito Putera Fokus Hadapi Borneo FC
Ialah Mohamed Sissoko menjadi eks Juventus pertama yang berkiprah di Liga Indonesia. Gelandang jangkar asal Mali ini direkrut klub Kalimantan, Mitra Kukar pada 13 April 2017.
Sissoko hadir di Liga Indonesia saat tengah gandrung marquee player. Sissoko didatangkan dari klub Italia, Ternana. Saat itu, usia Sissoko sudah menginjak 32 tahun.
Sebelum bergabung ke Mitra Kukar, pesepak bola muslim ini malang melintang di sejumlah klub besar Eropa. Selain di Juventus, ia sempat bermain di Liverpool, PSG, hingga Valencia.
Bersama Mitra Kukar, Sissoko dikontrak 1 tahun dan memainkan 26 caps dan mencetak 5 gol. Ia kemudian melanjutkan karier ke klub Meksiko, Atlético San Luis. Sissoko mengakhir karier di klub Prancis, Sochaux pada 2019.
Baca Juga: Ditahan Imbang Bhayangkara FC, Permohonan Maaf Hanif Sjahbandi Gagal Beri Kado Manis untuk Persija
Selanjutnya ada nama gelandang asal Brasil, Douglas Packer. Sama seperti Sissoko, eks Juventus ini direkrut klub Kalimantan lainnya, Barito Putera.
Packer datang ke Liga Indonesia, beberapa pekan setelah kehadiran Mohamed Sissoko. Packer direkrut Barito Putera dari klub Italia, FC Suedtirol. Kontraknya saat itu telah berakhir.
“FC Suedtirol mengumumkan bahwa kontrak gelandang berusia 30 tahun Douglas Ricardo Packer sudah berakhir. Pemutusan kerja sama dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama. Gelandang serang asal Brasil itu akan pindah ke PS Barito Putera di Indonesia,” tulis pernyataan di laman resmi FC Suedtirol pada 30 April 2017.
Karier pemain kelahiran Indaial, Brasil pada 13 Maret 1987 ini berawal dari klub Ipatinga. Setelah itu ia bermain di Juventus pada musim 2005/07. Hanya 4 caps yang dilakoninya, setelah itu ia kerap dipinjamkan ke sejumlah klub.
Pada 2012, ia kemudian pulang kampung ke Brasil dan bermain untuk Parana. Di Liga Indonesia, catatan Packer lebih baik dibanding Sissoko.
Ia memainkan 61 caps bersama Barito dan mencetak 18 gol. Setelah dari Barito ia bermain untuk klub Brasil Remo dan pada tahun lalu masih tercatat bermain di Brasil bersama Marcílio Dias.
Selanjutnya ada nama Marco Motta. Eks Juventus ini bergabung ke Persija pada musim 2020. Motta didatangkan Persija pada 13 Januari 2020.
Saat itu Motta mendapat kontrak dua tahun plus perpanjangan kontrak. Butuh kerja ekstra bagi Persija untuk bisa datangkan Motta.
Dijelaskan Presiden klub Persija, Mohamad Prapanca, tidak mudah bagi pihaknya mendatangkan Marco Motta ke Jakarta.
Bersama Persija, Motta bermain sebanyak 26 caps dan mencetak 1 gol. Karier Motta dimulai saat ia bermain di akademi Atalanta. Setelah itu ia sempat bermain untuk Udinese, Torino, Roma sebelum akhirnya direkrut Juventus pada 2010.
Tidak hanya pemain, pelatih yang berlatar belakang Juventus juga pernah berkarier di Liga Indonesia. Pada Juni 2021, Persija mendatangkan Angelo Alessio.
Angelo Alessio yang pernah menjadi asisten pelatih Juventus, sebelumnya juga pernah bermain di klub berjuluk si Nyonya Tua itu. Alessio adalah eks Juventus di erra 80-an. Tercatat ia bermain sebanyak 99 kali dan mencetak 11 gol untuk Juventus.
Persija mendatangkan Alessio dari klub Liga Skotlandia, Kilmarnock. Sayangnya karier Alessio di Persija terbilang tidak cukup memuaskan.
Angelo Alessio dipecat setelah dianggap gagal memberikan perubahan positif terhadap Persija Jakarta di putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022.
Padahal, Persija Jakarta telah berbenah dengan mendatangkan tujuh pemain anyar sesuai permintaaan juru taktik asal Italia tersebut.
Stefano Beltrame
Terakhir ada rekrutan anyar Persib, Stefano Beltrame. Stefano Beltrame lahir di Biella, Italia pada 8 Februari 1993. Ia mengawali karier sepak bolanya di akademi Novara. Bisa dibilang, Beltrame memiliki rekam jejak sepak bola di Liga Italia cukup panjang.
Pemain yang menurut catatan Transfermarkt memiliki bandrol sebesar Rp5,21 miliar itu pada 2011 kemudian masuk ke tim u-19 Juventus. Namun pada 2013, ia hijrah ke Bari.
Dari Bari, ia kemudian balik ke Juventus. Cukup sering Beltrame bolak balik ke Juventus. Namun, ia banyak tercatat 1 kali membela tim utama Juventus.
Meski memiliki rekam jejak cukup panjang di kompetisi Eropa, yang jadi sorotan dari Beltrame ialah soal masalah cedera. Ia beberapa kali masuk meja operasi akibat cedera.
Bahkan pada musim 2019/20, ia sempat didiagnosis masalah jantung hingga membuatnya beristirahat selama 59 hari. Setelah itu, sejumlah cedera lain sempat membuat harus menepi mulai dari cedera tulang humerus dan tulang selangka.