Suara.com - Media Vietnam, Danviet, memberikan pandangan menarik terkait potensi Park Hang-seo sebagai pengganti Shin Tae-yong di kepelatihan Timnas Indonesia.
Penilaian ini tidak semata-mata berasal dari hasil buruk Timnas Indonesia di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tetapi lebih kepada kesesuaian gaya permainan yang diusung oleh Park Hang-seo.
Sebelumnya, PSSI telah mengonfirmasi niatnya untuk memperpanjang kontrak Shin Tae-yong hingga Juni 2024, tergantung pada performa Timnas Indonesia di sejumlah kompetisi besar, termasuk Piala Asia 2023, Piala Asia U-23 2024, dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
![Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. [dok. PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/17/87217-shin-tae-yong-timnas-indonesia.jpg)
Namun, performa buruk Timnas Indonesia, yang baru-baru ini mengalami kekalahan telak 1-5 dari Irak dan hasil imbang 1-1 dengan Filipina, membawa ketidakpastian terhadap masa depan Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia kini menempati peringkat terbawah Grup F, mengundang spekulasi tentang kemungkinan pergantian pelatih.
Berbagai rumor mengenai Fakhri Husaini dan Park Hang-seo sebagai pengganti potensial untuk Shin Tae-yong mulai beredar.
Terkait dengan Park Hang-seo, pelatih berpengalaman dari Vietnam itu sebelumnya dikaitkan dengan Timnas Thailand, meski hal itu tidak pernah terjadi karena keputusan manajemen.
Danviet, media Vietnam, memberikan pandangan unik terkait kemungkinan Park Hang-seo melatih Timnas Thailand.
Mereka berpendapat bahwa filosofi permainan Park Hang-seo tidak selaras dengan gaya permainan Thailand yang lebih cenderung menguasai bola.
Baca Juga: Profil Tristan Gooijer, Pemain Ajax Amsterdam yang Ngaku Dihubungi PSSI
Sementara Park Hang-seo, seperti yang diamati, lebih sering mengandalkan strategi serangan balik, mirip dengan gaya Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.