Suara.com - Bukan rahasia bahwa PSSI menaruh minat untuk menaturalisasi kiper keturunan Italia, Emil Audero yang saat ini bermain untuk Inter Milan di Serie A Italia.
Kiper yang namanya mencuat bersama Sampdoria itu bahkan ketahuan saling follow akun Instagram dengan Ketua Umum (Ketum) PSSI, ERick Thohir.
Hal itu memunculkan kembali rumor mengenai belum padamnya hasarat PSSI untuk menjadikan Emil sebagai kiper Timnas Indonesia setelah upaya pertama ditolak.
Meski masih sebatas rumor, kerja senyap PSSI untuk menaturalisasi Emil Audero nyatanya mendapat bantuan. Adalah komika Mamat Alkatiri yang melakukannya.
Mamat dalam sebuah cuitan di X mengunggah fotonya tengah bercengkrama dengan Emil Audero ketika Inter menyambangi markas Juventus di Stadion Allianz, Turin, Senin (27/11/2023).
Dalam cuitannya, Mamat mengaku ikut membujuk Emil untuk mau dinaturalisasi oleh PSSI. Bahkan, dengan nada bercanda, dia menyebut dirinya sebagai agen pemain.
“Wahai @PSSI sudah saya bantu bujuk nih buat naturalisasi, dia menyerahkan sepenuhnya kepada saya sebagai agen, yok meeting gaasss,” tulis Mamat dikutip pada Selasa (28/11/2023).
PSSI sebelumnya pernah mencoba untuk menaturalisasi pemain kelahiran Mataram itu. Namun, kiper 26 tahun tersebut masih belum memberikan lampu hijau.
Saat itu, Emil diyakini ragu menerima pinangan Indonesia karena masih memendam harapan bisa tampil bersama Timnas Italia.
Baca Juga: Daftar Juara Piala Asia U-23, 5 Negara Berbeda di 5 Edisi
Namun kini, PSSI dikabarkan kembali menjalin komunikasi dengan pihak Emil Audero. Namun, hal itu masih sebatas rumor di mana Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga enggan membahasnya lebih rinci.
"Yang pasti ada beberapa yang kami lihat tapi soal komunikasi tunggu tanggal mainnya," kata Arya Sinulingga kepada awak media beberapa waktu lalu.
Arya Sinulingga saat itu tidak mau berjanji. Ia baru akan bilang jika sudah ada kepastian terkait siapa pemain yang akan dinaturalisasi.
"Seperti biasa, kami tidak pernah mau menjanjikan karena prosesnya tidak segampang yang kita kira. Inget lho kemarin kasusnya Shayne Pattynama," jelas Arya Sinulingga.
"Dia sampai tiga kali ke sini dan tidak jalan. Jadi kita tidak mau janji. Kalau Ivar Jenner dan sebagainya itu cuma dua kali ke sini. Itu pun setelah kita pastikan semua."
"Jadi setelah pasti baru orangnya datang. Jadi kami tidak mau janji-janji nanti akhirnya. Kan banyak banget nih masukan. Belum tentu begitu. Karena bisa saja pelatih tidak butuh, terus bagaimana?" pungkasnya.