![Starting eleven Timnas Mali U-17 pada laga perempat final Piala Dunia U-17 2023 kontra Maroko di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11). [Doc. LOC WCU17/RKY]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/26/96394-timnas-mali-u-17.jpg)
“Mali boleh punya intensitas yang baik, tapi kami juga melakukan analisis. Kami pelajari mereka, jadi tentu kami sudah menandai pemain mana yang berbahaya dalam pertandingan ini."
"Terutama mereka yang ofensif. Dan, kami hanya perlu tetap solid. Kami yakin lebih siap menghadapi semifinal," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Vannuchi menambahkan timnya juga belajar dari Piala Dunia U-17 edisi sebelumnya, saat Les Bleus muda gagal melaju ke final karena kalah secara dramatis dari pemenang turnamen saat itu, Brazil dengan skor 2-3.
Ketika itu, Prancis unggul lebih dahulu melalui dua gol cepat dari Arnaud Kalimuendo pada menit ke-7 dan Nathanael Mbuku menit ke-13.
Namun, segalanya berubah di babak kedua saat Brazil membombardir pertahanan dan menjebol gawang sebanyak tiga kali melalui Kaio Jorge Pinto Ramos (62'), Gabriel Veron Foncesa (76'), dan Lazaro Vinicius Marques (89').
"Saya sudah mendiskusikan hal ini kepada para staf dan pemain. Bahwa sekalipun mereka sudah mencetak dua atau tiga gol lebih dulu, masih ada peluang situasi akan berbalik," kata Vannuchi.
"Kami sendiri sebenarnya tidak ada persiapan khusus untuk situasi seperti itu bila mana terjadi lagi. Tapi, kami bakal mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin bisa terjadi di laga nanti," katanya.