Suara.com - Suporter Persib Bandung memaksakan kehadirannya di Indomilk Arena, Tangerang, venue pertandingan melawan Dewa United pada pekan ke-20 BRI Liga 1 2023/2024, Minggu (26/11/2023).
Ratusan penggemar Persib berkumpul di depan pintu masuk utama stadion. Terkait hal ini, ada sejumlah fakta menarik dari kericuhan suporter Persib Bandung saat menghadapi Dewa United.
Seperti apa pembahasannya? Berikut adalah tiga fakta menarik kericuhan suporter Persib Bandung ketika menghadapi Dewa United.
Polisi Turun Tangan Membubarkan Massa
Baca Juga: Arema FC vs Persik: Jaga Tren Positif, Singo Edan Terus Kejar Poin demi Segera Tinggalkan Zona Merah
Kericuhan terjadi setelah suporter Persib Bandung memaksa masuk Indomilk Arena, Tangerang, pada pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2023/2024 melawan Dewa United, Minggu (26/11/2023).
Pihak kepolisian akhirnya terpaksa mengusir para suporter, yang kemudian melibatkan bentrokan.
Laporan mencatat bahwa suporter melemparkan benda keras seperti botol minum, batu, dan kayu ke arah barikade polisi.
Aparat keamanan merespon dengan menembakkan gas air untuk mengatasi situasi tersebut. Bentrokan antara kepolisian dan suporter dimulai sekitar pukul 19.09 WIB.
Dialog Baik-baik Sudah Dilakukan
Baca Juga: Bhayangkara FC vs Persija: Hadapi Tim Peringkat Buncit, Thomas Doll Anti Meremehkan
Suporter Persib Bandung yang memaksa masuk Indomilk Arena, Tangerang, pada pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2023/2024 melawan Dewa United menyebabkan kerusuhan pada Minggu (26/11/2023).
Di depan pintu masuk, panitia pelaksana bersama aparat keamanan berupaya berdialog dengan perwakilan suporter Persib, dengan harapan para pendukung bisa memahami situasi.
Meskipun Dewa United sebelumnya telah mengumumkan bahwa pertandingan melawan Persib akan diselenggarakan tanpa penonton melalui akun Instagram resmi klub.
Dewa United Bakal Lapor ke PSSI
Dewa United merespon dengan kesal terhadap kerusuhan yang dipicu oleh suporter Persib Bandung pada pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2023/2024 di Indomilk Arena, Tangerang, pada Minggu (26/11/2023).
Klub tersebut memiliki rencana untuk melaporkan insiden ini ke PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia).
Sudah pasti (lapor ke PSSI)," kata Ardian.
"Kami sudah kumpulkan bukti-bukti, mobil kita pun dirusak, dikempesin."
"Bukan hanya mobil kita, tetapi mobil polisi juga dirusak juga dikempesin juga."
Kontributor : Imadudin Robani Adam