Suara.com - Pelatih kepala Persija Jakarta, Thomas Doll sangat mewaspadai potensi ancaman dari tuan rumah Bhayangkara FC saat kedua tim bertemu pada laga pekan ke-20 BRI Liga 1 di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Senin (27/11) malam.
Bhayangkara saat ini menghuni dasar klasemen Liga 1 usai baru mengoleksi 9 poin dari 19 pertandingan. Sedangkan Persija berada di posisi kedelapan dengan 26 poin dari 19 pertandingan.
Meski akan menghadapi tim juru kunci, Persija sama sekali tak menganggap remeh The Guardian --julukan Bhayangkara FC.
“Itu akan menjadi pertandingan yang sangat-sangat sulit karena Bhayangkara akan berjuang untuk dapat bertahan di liga," ucap Thomas Doll seperti dilansir Antara, Minggu (26/11).
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Ciro Alves dan David da Silva Kesetanan, Persib Pesta Gol di Markas Dewa United
"Dan selalu sulit untuk berjuang melawan tim-tim yang sedang berada di papan bawah,” sambung eks pelatih Borussia Dortmund tersebut.
Kewaspadaan pelatih asal Jerman itu sangat beralasan karena Bhayangkara FC telah merenovasi skuadnya dalam masa bursa transfer paruh musim Liga 1 2023/2024, untuk memperbesar peluang bertahan di kompetisi kasta tertinggi.
Sejauh ini mereka telah mendatangkan Mochammad Fisabillah, Marcelo Herrera, Andik Rendika Rama, Osvaldo Haay, Junior Brandao, serta pemain pinjaman dari Persija sendiri, Witan Sulaeman.
Namun, Persija juga bukan tanpa amunisi baru. Klub berjuluk Macan Kemayoran itu telah mendatangkan penyerang tajam Arema FC, Gustavo Almeida dengan status pinjaman sampai akhir musim.
“Selamat untuk Bhayangkara, sebab mereka bisa mewujudkan kesepakatan-kesepakatan itu. Tapi, kami juga punya amunisi baru," tutur Thomas Doll.
Baca Juga: Media Lokal Klaim Irak Bawa Skuad Terbaik ke Piala Asia Qatar, Tantangan Berat buat Timnas Indonesia
"Ya, saya pikir laga nanti akan sangat menarik,” imbuhnya.
Pertandingan Bhayangkara FC vs Persija Jakarta sendiri dipastikan tidak akan dapat ditonton secara langsung para penggemar kedua tim di stadion.
Bhayangkara FC telah memastikan tidak menjual tiket pertandingan, sedangkan sesuai regulasi liga musim ini, para penggemar Persija tidak diizinkan mendatangi Stadion Patriot karena pada laga nanti Persija berstatus tim tamu.
Doll yang sudah setahun lebih berada di Indonesia masih kebingungan dengan tidak hadirnya penonton pertandingan sepak bola, meski ia mensyukuri Persija tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk memainkan pertandingan “tandang” mereka.
“Hal seperti itu tidak bagus untuk liga, tidak bagus untuk pemain. Tapi, ya, situasinya seperti ini. Dan sekarang itu akan terasa seperti laga kandang," kata Thomas Doll.
"Sebab mestinya Bhayangkara yang menjadi tuan rumah, namun kami juga merasa seperti bermain di kandang sendiri,” pungkas juru taktik berusia 57 tahun tersebut.