Suara.com - PSSI melalui Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga berkilah terkait lapangan Jakarta International Stadium (JIS) yang sempat banjir jelang laga perempat final Piala Dunia U-17 2023 antara Brasil vs Argentina, Jumat (24/11/2023).
Arya menjelaskan bahwa rumput JIS belum lama diganti untuk kebutuhan Piala Dunia U-17 2023. Andai tetap menggunakan yang lama, dia mengklaim stadion berkapasitas 82 ribu orang itu mungkin akan mengalami nasib lebih parah yakni tak bisa digunakan sama sekali.
"Tapi okelah, rumput baru diganti satu bulan sudah bisa dipakai belasan kali selama dua minggu. Jadi bisa dikatakan tiap hari ada pertandingan," tulis Arya.
"Ada yang bilang kenapa nggak pakai rumput lama, kalau dipakai rumput yang lama bisa nggak jadi pertandingan U-17 di JIS," jelasnya.
Sebagai informasi, lapangan JIS tergenang oleh air di beberapa titik akibat hujan deras mengguyur Jakarta Utara jelang kick-off pertandingan Brasil vs Argentina.

Akibat lapangan yang becek di beberapa bagian, pertandingan harus ditunda selama 30 menit. Kick-off yang semual pukul 19.00 WIB bergeser ke 19.30 WIB.
Dalam prosesnya, petugas harus bekerja keras menyapu air keluar dari lapangan. Untungnya, hujan tidak berlangsung lama sehingga lapangan bisa dibersihkan dari air sesegera mungkin untuk dilanjutkan pertandingan.
Situasi itu membuat PSSI jadi sorotan. Pasalnya, mereka yang memutuskan untuk mengganti sepenuhnya rumput JIS dengan alasan yang sebelumnya tidak sesuai standar FIFA.
Sebelum kebanjiran, warganet juga mengomentari tampilan rumput JIS yang tidak sedap dipandang mata.
Baca Juga: Viral Lapangan JIS Kebanjiran saat Duel Brasil vs Argentina, Erick Thohir Kena Semprot Warganet
Namun, saat itu dijelaskan hal tersebut cuma tampilan luar saja, tapi tetap nyaman dipakai pemain.