Suara.com - Psikolog Timnas Indonesia U-17, Afif Kurniawan, menyoroti fenomena perundungan atau bullying yang masih berlangsung terhadap para pemain Indonesia hingga lima hari setelah Timnas INdonesia tersingkir dari Piala Dunia U-17 2023.
Afif mencatat adanya pemain Timnas Indonesia U-17 yang menjadi korban bully dari netizen melalui media sosial.
"Sampai setelah empat hingga lima hari setelah pertandingan melawan Maroko, masih ada perundungan ke pemain. Dan saya mau sampaikan bahwa ada pemain kami yang terdampak. Ini cukup serius," ujar Afif dalam rilis resmi LOC Piala Dunia U-17 2023.
Kekecewaan Timnas Indonesia U-17 setelah tersingkir pada pertandingan melawan Meksiko pada 18 November lalu membuka peluang bagi netizen untuk memberikan kritik.
Baca Juga: 3 Pemain yang Bisa Kehilangan Tempat di Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023
Afif menyatakan bahwa netizen berhak memberikan kritik, asalkan bersifat konstruktif dan tidak merendahkan.
Namun, dia menegaskan bahwa komentar negatif, terutama yang bersifat kasar dan tidak masuk akal, tidak diterima.
Afif menjelaskan bahwa komentar-komentar negatif dapat berdampak serius terhadap mental pemain yang masih berusia remaja.
Menanggapi kekecewaan pemain setelah diketahui bahwa mereka tidak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023, Afif menekankan pentingnya memberikan waktu bagi para pemain untuk meresapi dan menerima kenyataan.
Dia juga mengatakan selama 24 jam setelah diumumkan skor Meksiko yang kemudian menang 4-0, saat itu Timnas Indonesia di ruang makan situasinya jadi seperti ada mendung.
Baca Juga: Statistik Piala Dunia U-17 2023 Terkini 153 Gol Tercipta Sampai Ratusan Kartu Kuning
"Dalam perspektif psikologi, ketika mereka bersedih, maka dibiarkan saja selama 24 jam," ujar Afif.