Suara.com - Timnas Prancis U-17 menghadapi tantangan serius terkait partisipasi Yanis Issoufou dalam Piala Dunia U-17 2023, yang dapat mengakibatkan diskualifikasi.
Issoufou, pemain depan berbakat, menjadi perbincangan intens di seputar turnamen ini.
Yanis Issoufou, lahir di Nimes, Prancis, adalah pemain muda yang menarik perhatian sejak memulai karier sepak bola di AC Pissevin Valdegour pada tahun 2013.
Perjalanan karier Issoufou terus berkembang ketika dia bergabung dengan Nimes Olympique, dan pada tahun lalu, Montpellier mengamankan jasanya.
Baca Juga: Menang Lewat Adu Penalti, Prancis Lolos ke Perempat Final Piala Dunia U-17
Meskipun baru berusia 17 tahun, Issoufou telah menunjukkan kemampuannya di panggung Ligue 1.
Michel Der Zakarian, pelatih Montpellier, memberinya kesempatan bermain sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Nantes pada 22 Oktober lalu, di mana Issoufou tampil selama 12 menit.
Prestasi Issoufou tidak hanya terbatas pada penampilannya di Ligue 1.
Dia juga telah membela Montpellier B di Championnat National, divisi 3 sepak bola Prancis, serta turut memperkuat tim U-19.
Tak hanya itu, Issoufou juga memiliki pengalaman internasional dengan tiga caps dan dua gol bersama timnas Niger U-17.
Baca Juga: Daftar 8 Tim Lolos Perempat Final Piala Dunia U-17 2023 Berikut Jadwal Pertandingan
Namun, keikutsertaannya dalam Kualifikasi Piala Afrika U-17 2022 menjadi polemik, membawa ancaman diskualifikasi bagi Timnas Prancis U-17 di Piala Dunia U-17 2023.
Pada Piala Dunia U-17 2023, Issoufou berganti warna jersey, tidak lagi membela Mali U-17 seperti sebelumnya, melainkan Prancis U-17.
Hal ini memicu kontroversi dengan timnas Burkina Faso U-17, sebagaimana dilaporkan oleh Sport News Africa.
Menurut data dari Transfermarkt, Issoufou bukanlah pemain baru di panggung internasional.
Dia telah bermain sebanyak 14 kali untuk Prancis U-17, mencetak tiga gol, dan juga tercatat berkontribusi satu gol dalam empat penampilan bersama tim Prancis U-18.
Dalam perjalanan Piala Dunia U-17, Issoufou tampil dalam tiga pertandingan fase grup, dua di antaranya sebagai starter dan satu sebagai pemain cadangan.
Selama berkompetisi di Indonesia, Issoufou juga berhasil menyumbangkan dua assist, menunjukkan kontribusinya yang berharga bagi timnya.
Dengan segala potensi kontroversi dan implikasi yang mungkin timbul, Timnas Prancis U-17 kini dihadapkan pada dilema yang memerlukan kejelasan dan solusi yang cepat agar mereka dapat mempertahankan partisipasi mereka dalam Piala Dunia U-17 2023.