Suara.com - Penyerang Timnas Indonesia Saddil Ramdani berharap suporter tetap cinta kepada timnya terlepas dari hasil tidak memuaskan yang didapatkan timnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia ingin Garuda Fans tetap memberikan dukungan kepada tim nasional apa pun yang terjadi.
Dua pertandingan awal Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dilalui Timnas Indonesia memang tidak memuaskan. Satu kekalahan serta sekali imbang didapat Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan.
Pada laga pertama, Timnas Indonesia harus mengakui keperkasaan Irak. Bermain di Basra International Stadium, tim Merah Putih kalah telak 1-5.
Kemudian, di laga kedua melawan Filipina secara mengejutkan Timnas Indonesia ditahan seri 1-1. Padahal, di atas kertas tim asuhan Shin Tae-yong ini bisa memenangi pertandingan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Alihkan Fokus ke Piala Asia Qatar, Bakal Digenjot dalam TC di Turki
Saddil Ramdani berharap setelah ini dukungan terus mengalir untuk Timnas Indonesia. Apalagi, di Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad Garuda akan memainkan laga home.
“Kami sangat respek, karena sudah menyemangati kami main di Filipina. Saya harap mereka tetap cinta timnas Indonesia, tetap mendukung. Walau baik dan buruk, tetap selalu didukung,” kata Saddil dilansir dari laman PSSI, Kamis (23/11/2023).
Lebih lanjut, Saddil meminta kepada pecinta sepak bola Tanah Air untuk menghilangkan kritik yang tak berguna kepada Timnas Indonesia. Dukungan harus terus dilakukan agar timnas menjadi lebih baik.
“Hilangkanlah kritik-kritik yang membuat tim ini menjadi suasananya tidak baik. Semoga pesan dari suporter bisa membangun pemain untuk menjadi lebih baik," sambung Saddil.
“Saya harap tim menjadi lebih semangat, karena main kandang. Kami berharap bisa mendapatkan poin yang lebih baik dibandingkan tandang."
Baca Juga: Sebagian Pemain Timnas Indonesia Langsung Pamit Usai Lawan Irak dan Filipina
"Kami bisa semangat bermain di kandang, karena kami memiliki suporter yang luar biasa dalam membangun semangat kami, memotivasi kami," tegas pemain Sabah FC itu.
Sebagaimana diketahui, pemain yang lahir di Raha, 24 tahun silam itu datang sebagai penyelamat tim setelah golnya di menit ke-70 mampu menyamakan kedudukan melawan Filipina. Saddil menyebutkan gol itu dihasilkan melalui kerja sama tim.
Mantan pemain Persela Lamongan itu merasa tak bisa berbuat apa-apa tanpa rekan satu tim. Oleh sebab itu, ia berharap ke depan bisa lebih baik lagi.
“Mungkin karena bola yang sangat baik diberikan Ricky Kambuaya. Saya merasa bola itu tidak terlalu kencang, dan tidak terlalu pelan. Jadi saya memutuskan untuk menembak,” cerita Saddil.
“Jadi saya berterima kasih, karena ini semua tentang tim, bukan tentang individu. Saya berterima kasih karena bisa berjuang di titik ini, meski banyak kendala. Sekali lagi semua bersyukur atas hasil yang kami dapat,” tutupnya.
Saat ini Timnas Indonesia berada di dasar klasemen sementara Grup F. Total, tim Merah Putih baru mengumpulkan 1 poin dari 2 laga.