Suara.com - Pelatih Shin Tae-yong melakukan eksperimen dengan memainkan dua bek kanan, Sandy Walsh dan Asnawi Mangkualam, pada pertandingan Timnas Indonesia melawan Filipina.
Hasilnya, pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir imbang 1-1 di Stadion Rizal Memorial pada 21 November 2023.
Indonesia tertinggal, tetapi berhasil menyamakan skor melalui gol Saddil Ramdani pada menit ke-70. Dengan satu poin dari dua laga, Indonesia berada di dasar klasemen Grup F.
Pelatih Shin Tae-yong menggunakan formasi 3-5-2 (berubah menjadi 5-3-2 tanpa bola) pada pertandingan Timnas Indonesia melawan Filipina.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada 4 Pertandingan Berat
Di sisi kanan, Sandy Walsh dan Asnawi Mangkualam dimainkan bersamaan, dengan Sandy sebagai wingback kanan dan Asnawi lebih ke depan cenderung bergerak di sisi sayap kanan.
Namun, kombinasi ini tidak berhasil, dan Sandy Walsh diganti pada menit ke-30.
Sebelumnya, Shin Tae-yong pernah memainkan keduanya bersama dalam formasi 4-4-2, dengan Sandy sebagai gelandang, dan Asnawi sebagai bek kanan.
Eks pelatih Persija Jakarta, Sudirman, mengkritik taktik yang dipilih oleh Shin Tae-yong.
Menurutnya, Shin Tae-yong seharusnya berani bermain lebih ofensif dan tidak memberikan keleluasaan kepada lawan untuk menyerang.
Hal ini dia ungkapkan di kanal Youtube Mahardia Entertainment.
“Dari sisi kualitas,. Filipina memang di bawah kita. Tapi bisa kita bilang bahwa Shin Tae-yong salah taktik.” Sudirman di akun YouTube Mahardika Entertainment.
“Kenapa lawan Filipa harus bertahan? Filipina bukan Jepang atau Korea atau yang lain. Ini bikin Filipina punya kepercayaan diri karena kita tidak melakukan pressing.” Lanjutnya.
Kontributor : Imadudin Robani Adam