Suara.com - Pertandingan antara timnas Brasil vs Argentina di Stadion Maracana berlangsung ricuh. Ini setelah fans Argentina terlibat bentrokan dengan polisi Brasil. Dalam situasi itu, kiper Argentina, Emiliano Martinez sempat emosi dan ikut melawan polisi Brasil yang menggebuki fans negaranya.
Emi Martinez bahkan sampai melompat ke tribun dan berusaha menarik polisi Brasil memukuli suporter Argentina dengan tongkat. Situasi itu sempat membuat Lionel Messi dan timnya walked off dari lapangan demi menghindari tragedi.
Lantas, seperti apakah profil dan biodata Emi Martinez, kiper argentina yang ikut kesetanan lawan polisi Brasil?
Profil Emiliano Martinez
Baca Juga: Laga Akbar Al Nassr vs Inter Miami, Jadi Duel Terakhir Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi?
Emiliano Martinez merupakan kiper Timnas Argentina kelahiran Mar del Plata, Argentina pada 2 September 1992. Pria berusia 30 tahun ini diketahui menganut agama Kristen.
Sosoknya berhasil menjadi kiper terbaik Piala Dunia 2022 setelah membantu Argentina menjadi pemenang untuk ketiga kalinya.
Pemilik nama lengkap Damián Emiliano Martínez ini mengawali kariernya dengan bergabung bersama Independiente pada 2008. Kemudian pada 2010, ia berlabuh ke Inggris untuk bergabung bersama tim muda Arsenal.
Dua tahun berselang, Emi Martinez dipromosikan masuk skuad utama Arsenal. Namun, ia jarang bermain dan malah sering dipinjamkan ke beberapa klub seperti Sheffield Wednesday, Wolverhampton Wanderers dan Reading.
Pada tahun 2020, kiper yang akrab disapa Dibu ini pindah ke Aston Villa. Di sana ia berhasil menjadi kiper utama sehingga mendapatkan waktu bermain yang lebih banyak.
Baca Juga: 7 Statistik Gila usai Timnas Brasil Takluk dari Argentina di Maracana, Sejarah Tercipta
Pilihannya Emi Martinez itu sangat tepat. Selain menjadi kiper nomor satu di Aston Villa, penampilannya membuat namanya dipanggil menjadi kiper utama Timnas Argentina.
Emi Martinez berhasil membawa Argentina menjuarai Copa Amerika sampai Piala Dunia. Penampilan gemilangnya bahkan terlihat hingga kini, di mana Argentina tidak pernah kalah sejak Piala Dunia 2022.
Meski akhirnya rekor tak terkalahkan Argentina itu pecah saat melawan Uruguay, tetapi Argentina berhasil meraih kemenangan melawan Brasil pada bulan ini.
Selama berkarier di dunia sepak bola, Emi Martinez telah menorehkan beragam prestasi. Berikut ini ragam prestasinya:
- FA Cup (2019-2020)
- FA Community Shield (2014, 2015, 2020)
- FIFA World Cup (2022)
- Copa America (2021)
- Conmebol - UEFA Cup of Champions 2022
- FIFA World Cup Golden Glove (2022)
- FIFA World Cup Golden Glove (2022)
- Aston Villa Player of the Season (2020 - 2021)
- Copa America Golden Glove (2021)
- Copa America Team of the Tournament (2021)
Biodata Emiliano Martinez
Nama lengkap: Damián Emiliano Martínez
Nama panggung: Emiliano Martinez
Kota asal: Mar del Plata, Argentina
Tanggal lahir: 2 September 1992
Umur: 30 tahun
Agama: Kristen
Tinggi badan: 195 cm
Pasangan: Amanda “Mandinha”
Profesi: Kiper
Akun Instagram: @emi_martinez26
Cegah Polisi Brasil Hajar Suporter Argentina
Brasil vs Argentina berlangsung di Maracana pada Rabu (22/11/2023) pagi WIB. Nicolas Otamendi menjadi penentu kemenangan Argentina dengan skor 1-0.
Pertandingan berlangsung panas setelah adanya satu kartu merah untuk kubu Brasil. Pemain Selecao, Joelinton mendapatkan kartu merah pada menit ke-81.
Suasana di lapangan juga sempat memanas hingga merembet ke tribun. Ada kericuhan di sisi pendukung Argentina, sehingga membiat polisi Brasil turun tangan dan melakukan aksi represif.
Sejumlah pemain Argentina juga terpantau sempat mendekati tribun penonton dan mencoba menghentikan aksi polisi Brasil yang memukuli fans Argentina dengan tongkat.
Salah satunya Emi Martinez yang langsung melompat hingga menaruk polisi Brasil agar berhenti memukuli fans Argentina.
Sebagai informasi, pertandingan Argentina vs Brasil sebagai rival abadi memang kerap berlangsung panas. Tercatat ini bukan kali pertama terjadi kericuhan dalam pertandingan dua negara tersebut.
Sebelumnya pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, pertandingan Brasil vs Argentina dihentikan karena melanggar protokol penanggulangan Covid-19.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa