Suara.com - Timnas Indonesia hanya bisa bermain imbang 1-1 dengan Filipina pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hasil yang mengecewakan, karena di atas kertas skuad Garuda sejatinya diunggulkan menang.
Ketinggalan dulu di 70 menit pertama laga, Timnas Indonesia akhirnya bisa memaksakan hasil imbang 1-1 lawan tuan rumah Filipina pada laga matchday 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua Grup F di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (21/11) malam WIB.
Skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong kini ada di peringkat buncit klasemen sementara Grup F dengan 1 poin dari dua pertandingan, di bawah Irak (6 poin), Vietnam (4 poin) dan Filipina (1 poin), usai pada matchday 1 pekan lalu digasak tuan rumah Irak 1-5.
Lawan Filipina, lini tengah Timnas Indonesia jadi sorotan karena sulit mengalirkan bola dan sulit melakukan passing-passing ke area pertahanan lawan, khususnya di babak pertama.
Pun lini pertahanan tak luput dari sorotan. Memulai pertandingan dengan patron tiga bek tengah, lini belakang Timnas Indonesia kerap melakukan kesalahan-kesalahan elementer yang sebetulnya tidak perlu.
Menilik statistik dari Lapangbola, Timnas Indonesia tercatat membukukan tujuh kesalahan sendiri sepanjang pertandingan lawan Filipina, 14 tekel gagal, dan 18 kali kegagalan dalam intersep.
Dengan digalang pemain-pemain keturunan macam Jordi Amat dan Elkan Baggott, sektor pertahanan Timnas Indonesia memang patut dicemaskan.
Contoh nyata dari lemahnya defense Jordi Amat maupun Elkan Baggott, di laga melawan Irak pekan lalu, keduanya beberapa kali terlambat menutup ruang tembak lawan.
Akibat hal tersebut, gol pertama dan ketiga Irak pun tercipta.
Hal serupa juga tampak di laga menghadapi Filipina. Di babak pertama, Baggott dan Amat berkali-kali dibuat kelabakan saat Filipina melancarkan serangan balik cepat dari para pemainnya.
Hasilnya, pada menit ke-23 serangan balik Filipina berhasil menembus pertahanan Indonesia. Patrick Reichelt menjadi aktor yang membobol gawang Ernando Ari.
Beruntung hanya itu serangan balik Filipina yang berhasil dikonversi menjadi gol. Sisanya, penampilan gemilang Ernando Ari dibawah mistar gawang menyelamatkan Indonesia dari kekalahan.
Timnas Indonesia sendiri masih menyisakan empat laga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua.
Namun menilik kondisi tim yang kerap melakukan error, pelatih Shin Tae-yong harus segera menemukan solusi terbaik untuk mengatasi kelemahan demi bisa melaju ke babak selanjutnya.