Ditahan Imbang Filipina, Ini 3 Hal yang Harus Diperbaiki Timnas Indonesia untuk Hadapi Vietnam

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Rabu, 22 November 2023 | 14:08 WIB
Ditahan Imbang Filipina, Ini 3 Hal yang Harus Diperbaiki Timnas Indonesia untuk Hadapi Vietnam
Starting eleven Timnas Indonesia, termasuk Rachmat Irianto (paling kiri bawah) dan Ricky Kambuaya (paling kanan bawah), pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Filipina di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (21/11). [JAM STA ROSA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia harus puas bermain imbang lawan Filipina dengan skor 1-1 pada laga kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (21/2). Melihat laga tersebut, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki skuat Garuda.

Hasil imbang melawan Filipina tentu melanjutkan tren negatif Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelumnya tim besutan Shin Tae-yong dibatai Irak dengan skor 1-5.

Dua hasil di laga tandang tersebut membuat Timnas Indonesia kini harus menjadi juru kunci grup F dengan raihan satu poin saja dengan selisih minus empat gol.

Selanjutnya, Timnas Indonesia akan melakoni laga tandang kontra Vietnam dalam laga ketiga Grup F pada 21 Maret 2024. Berikut ini 3 hal yang harus diperbaiki skuat Garuda jelang laga tersebut.

1. Mental Lemah di Laga Tandang

Di dua pertandingan awal grup F ini, Timnas Indonesia selalu keteteran saat menghadapi lawan-lawan yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri.

Di laga melawan Irak yang dipenuhi 65 ribu penonton, Timnas Indonesia seperti terlihat gugup sehingga banyak melakukan blunder yang menguntungkan lawan.

Sedangkan di laga kontra Filipina, memang tak banyak pendukung lawan yang datang. Tapi Timnas Indonesia seharusnya bisa beradaptasi cepat dengan markas lawan sejak awal agar tak kebobolan terlebih dahulu.

2. Kurang Komunikasi di Lini Tengah dan Belakang

Di laga kontra Irak dan Filipina, mayoritas gol yang dicetak kedua lawannya ke gawang Timnas Indonesia itu berasal dari kesalahan-kesalahan di lini belakang.

Di laga kontra Irak, tiga dari lima gol lawan berasal dari kesalahan lini tengah dan lini belakang yang punya koordinasi buruk.

Lalu di laga melawan Filipina, gol yang bersarang ke gawang Timnas Indonesia juga berasal dari kesalahan saat menguasai bola di area tengah dan terkena Pressing yang membuat lawan menguasai bola.

3. Lini Tengah Mandek

Di dua pertandingan melawan Irak dan Filipina, PR besar untuk Shin Tae-yong ada di lini tengah, di mana sektor gelandang tak hidup sama sekali.

Terlihat di dua pertandingan tersebut, lini tengah Timnas Indonesia kerap menjadi bulan-bulanan, sehingga lawan mudah menembusnya lewat skema serangan balik cepat.

Alhasil permainan Timnas Indonesia lebih banyak bertumpu ke sektor sayap. Untungnya di laga terakhir melawan Filipina, lini tengah lawan lengah sehingga Ricky Kambuaya bisa menjadi kreator untuk gol Saddil Ramdani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI