Suara.com - Uzbekistan akan menghadapi tim unggulan wakil Eropa, Inggris dalam babak 16 Besar Piala Dunia U-17 2023, Rabu (22/11/2023). Uzbekistan bertekad pecundangi Inggris di Jakarta International Stadium (JIS).
Pelatih Uzbekistan Jamoliddin Rakhmatullaev memastikan timnya akan bermain layaknya di final. Ia mengaku memiliki cara untuk bisa mengalahkan juara dunia U-17 pada 2017 itu.
"Ya, setiap pertandingan terasa seperti final buat kami, hingga sampai babak final yang sesungguhnya. Hal itu sangat penting buat kami. Saya percaya kami akan menang dan menyingkirkan Inggris," kata Rakhmatullaev dalam keterangnnya.
Persiapan Uzbekistan menatap laga ini dinilai berjalan dengan baik. Seluruh pemain pun sangat bertanggung jawab dengan target mereka.
Baca Juga: Piala Dunia U-17: Meski Lebih Diunggulkan, Timnas Argentina Tak Mau Remehkan Venezuela
"Inggris memang tim yang kuat, tetapi kami akan memenangkan pertandingan ini dan melaju terus di babak gugur. Mereka memang memiliki pemain yang luar biasa secara tim maupun individu. Kami respek kepada mereka," ujarnya.
"Salah satu tim yang paling populer dan terbaik di dunia. Tapi, seperti saya katakan, kami sudah memiliki rencana. Tentu kami akan menerapkan rencana tersebut untuk memenangkan pertandingan ini," jelasnya.
Dengan waktu persiapan yang tidak banyak, Rakhmatullaev menegaskan jika dirinya tidak akan melakukan banyak rotasi saat melawan Inggris. Ia meyakini jika pemainnya memiliki waktu pemulihan yang cukup.
"Kami punya cukup waktu untuk recovery, itu makanya kami tidak akan melakukan banyak rotasi. Hanya akan ada pergantian di beberapa posisi saja untuk penguatan tim," katanya.
Sebelumnya di babak kualifikasi grup, Uzbekistan bermain di Solo dan Surabaya dengan kapasitas stadion berkisar 40 ribuan penonton. Tapi kali ini mereka akan bermain di JIS dengan kapasitas lebih besar.
Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal di Piala Dunia U-17, Shin Tae-yong Minta Bima Sakti Lakukan Hal Ini
"Saya kira secara suasana, di Solo hampir sama saja. Akan tetapi, ini pertama kami bermain di JIS. Kami sudah lihat videonya, tetapi belum melihat langsung atmosfer, penonton, maupun lapangan. Harapannya kami bisa beradaptasi cepat dengan atmosfer baru ini," pungkasnya.