Suara.com - Striker naturalisasi Timnas Indonesia, Rafael Struick mengakui ada tekanan jelang menghadapi Filipina terutama setelah Garuda takluk dari Irak dengan skor telak.
Timnas Indonesia bertandang ke markas Filipina dengan modal kurang baik. Tim asuhan Shin Tae-yong dibantai Irak dengan skor 1-5 di Stadion Internasional Basra, pada 16 November lalu.
Kekalahan besar itu diakui Struick sedikit membayangi persiapan Timnas Indonesia jelang menghadapi Filipina dalam matchday kedua Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Filipina akan menjamu Tim Merah Putih di Stadion Rizal Memorial, Manila pada Selasa (21/11/2023) pukul 18.00 WIB.
"Ya, tentu saja kami kalah dari Irak. Itu terjadi. Kami telah melaluinya sekarang. Jadi sekarang fokus kami adalah pada pertandingan berikutnya melawan Filipina," kata Struick dalam konferensi pers jelang pertandingan, Senin (20/11/2023).
"Bagi saya, kami hanya ingin memenangkan setiap pertandingan tanpa memandang lawan. Baik melawan Irak atau Filipina, kami masuk ke pertandingan untuk memenangkannya."
"Ya, setelah kekalahan. Oke. Itu terjadi dalam sepakbola. Mungkin itu kekalahan buruk, tetapi sekarang kita melangkah maju. Dan saya pikir kami memiliki kualitas baik dalam tim kami."
Struick menjelaskan bahwa tekanan dalam sepak bola adalah suatu yang wajar, apalagi setelah tim mengalami kekalahan. Namun, dia menegaskan Garuda juga tengah dalam kepercayaan diri tinggi jelang pertandingan ini.
"Jadi kepercayaan diri tim kami tinggi. Mungkin kami merasa sedikit tekanan karena kalah dalam pertandingan pertama, tetapi saya pikir itu normal dalam sepakbola. Jadi saya rasa itu hanya hal baik, dan kami akan fokus pada kemenangan besok," kata Struick.
Baca Juga: Jelang Hadapi Filipina, Kepercayaan Diri Skuad Timnas Indonesia Sedang Tinggi
Sama halnya seperti Indonesia, Filipina menatap laga ini juga dengan modal negatif. Mereka kalah 0-2 dari Vietnam di kandang sendiri pada 16 November lalu.