Suara.com - Setelah sesumbar bakal menyulitkan Timnas Indonesia, pelatih Filipina Michael Weiss mengakui cukup tertekan jelang menghadapi tim asuhan Shin Tae-yong.
Filipina akan menjamu Timnas Indonesia dalam matchday kedua Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (21/11/2023) pukul 18.00 WIB.
Dalam konferensi pers H-1 jelang pertandingan, Weiss mengakui dia dan tim dalam tekanan yang cukup besar. Selain bermain di kandang sendiri, mereka juga baru kalah dari Vietnam.
Dalam matchday pertama Grup F, 16 November lalu, Filipina dibungkam Vietnam 0-2 di hadapan pendukungnya sendiri. Laga kontra Timnas Indonesia pun menjadi kesempatan untuk bangkit.
Baca Juga: Jika Kalahkan Filipina, Timnas Indonesia akan Salip Dua Negara Ini di Ranking FIFA
"Tentunya ada tekanan. Ada tekanan besar, itu sudah pasti. Pertandingan melawan Indonesia akan sangat penting, itu pasti," kata Michael Weiss dikutip dari Rappler, Selasa (21/11/2023).
"Meraih hasil bagus penting bagi kami, kekalahan dari Vietnam sudah berlalu, tapi performa tim cukup bagus bagi saya."
Weiss sebelumnya sempat menyatakan bahwa Timnas Indonesia bakal kesulitan menghadapi Filipina. Selain bakal "dikepung" sekitar 10 ribu pendukung, skuad Garuda disebut juga akan diuji oleh rumput sintetis Stadion Rizal Memorial.
"Sulit juga bagi mereka untuk bermain di lapangan sintetis dan kami sudah terbiasa dengan hal itu," kata Michael Weiss dikutip dari The Thao Van Hoa, Jumat (17/11/2023).
Timnas Indonesia bertandang ke markas Filipina dengan modal negatif setelah mereka takluk dari Irak dalam matchday pertama Grup F dengan skor 1-5 di Stadion Internasional Basra, Kamis (16/11/2023).
Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal di Piala Dunia U-17, Shin Tae-yong Minta Bima Sakti Lakukan Hal Ini
Weiss memprediksi perjalanan panjang dari Irak menuju Filipina akan berdampak pada kondisi fisik para pemain Timnas Indonesia. Mereka pun akan memanfaatkan situasi tersebut.
"Laga selanjutnya melawan Indonesia mungkin kita akan sedikit lebih bertualang," kata Weiss.
"Indonesia harus pindah dari Irak ke sini, lebih sulit bagi mereka karena perjalanannya melelahkan," tambahnya.