Suara.com - Manajemen PSS Sleman terus melakukan pembenahan dengan mendatangkan pelatih baru Risto Vidakovic di putaran kedua BRI Liga 1. Menjamu PS Barito Putera akan menjadi tugas pertama pelatih asal Serbia ini.
Sesuai jadwal, pada pekan ke-20 BRI Liga 1 2023/2024, PSS Sleman akan menjamu PS Barito Putera pada laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (26/11/2023) mendatang.
Tim kebanggaan warga Sleman ini hanya menyisakan 15 pertandingan pada putaran kedua BRI Liga 1 2023/24. Ini tentu jadi tugas tak mudah bagi Risto Vidakovic.
Terlebih PSS masih dalam kondisi “sakit” usai mencatat 10 laga beruntun belum pernah kembali menang. PSS saat ini ada di papan bawah, tepatnya di peringkat ke-14 atau lima terbawah dengan 20 poin.
Baca Juga: Jelang Hadapi Filipina, Kepercayaan Diri Skuad Timnas Indonesia Sedang Tinggi
Pria kelahiran Sarajevo, Serbia itu mengungkapkan dia akan menerapkan program jangka pendek mengenai bidikannya itu bersama PSS. Salah satunya yakni merampungkan satu persatu pertandingan dengan baik.
“Target saya adalah di pertandingan pertama. Karena sebagai nakhoda baru di PSS, saya harus fokus pada pertandingan pertama. Pertandingan pertama sudah dilewati, baru pertandingan berikutnya akan lebih mudah untuk dilalui,” kata Risto Vidakovic seperti dikutip dari laman Liga Indonesia Baru.
Dan bagi Risto, laga pertamanya memimpin PSS nanti diakui sebagai tantangan besar. Ini pula yang menjadi alasan mendasarnya menerima pinangan PSS.
“Tentu ada tantangan besar ketika saya memutuskan menjadi pelatih kepala PSS Sleman. Melihat situasi serta kondisi di PSS, saya memiliki tantangan membawa tim ini naik ke peringkat yang jauh lebih baik dari posisi saat ini,” dia menegaskan.
Keberanian dan optimisme mantan pemain Real Betis ini menerima jabatan pelatih kepala di PSS didasarkan pada pengalaman kerjasama sebelumnya dengan para penggawa tim dengan warna kebesaran hijau.
Baca Juga: Jika Kalahkan Filipina, Timnas Indonesia akan Salip Dua Negara Ini di Ranking FIFA
“Saya mau sudah cukup banyak mengetahui tentang para pemain PSS. Itu sangat membantu saya. Kemudian, dukungan suporter yang luar biasa kepada klub. Itu menjadi hal luar biasa untuk keluar dari situasi yang tidak baik bagi tim PSS,” pungkasnya.