Suara.com - Timnas Indonesia U-17 baru-baru ini mengecewakan publik tanah air dengan hasil yang kurang memuaskan, dan kini giliran Timnas Indonesia senior menelan kekalahan telak dengan skor 5-1 dari timnas Irak menjadi sorotan utama, namun seharusnya pertandingan ini tidak berakhir demikian buruk.
Kesalahan individu yang terlalu banyak dilakukan oleh para pemain Indonesia menjadi pemicu utama mengapa Irak, yang seharusnya tidak terlalu superior, mampu mendominasi pertandingan. Khususnya, penampilan Marc Klok dan Nadeo Argawinata mendapat sorotan tajam dari warganet Indonesia, dianggap sebagai titik lemah dalam pertandingan tersebut.
Bukan hanya Nadeo dan Marc Klok yang melakukan kesalahan, tetapi sejumlah pemain lainnya juga terjebak dalam kekeliruan individu. Menurut Binder Singh, seorang Pengamat Sepak Bola Indonesia, sebenarnya skuad Garuda memiliki peluang yang setara dengan Irak untuk meraih kemenangan.
"Ini adalah kekalahan yang sangat memalukan. Saya tidak menyangka Indonesia akan menghadapi situasi sulit di Basra," ujar Binder dalam kanal Youtube Bola Bung Binder.
Baca Juga: Pengamat Apresiasi Kinerja Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Meskipun Irak menjalani pertandingan perdana mereka setelah sekian lama absen, pemain Indonesia gagal bermain taktis saat beradaptasi dengan perubahan ke posisi bertahan. Shin Tae-yong meminta anak didiknya untuk bermain dengan pola low block, pertahanan rendah dekat kotak penalti, yang pada akhirnya menjadi bumerang bagi Timnas Indonesia.
Bung Binder menyoroti kurangnya inisiatif untuk melakukan counterpressing, dengan para pemain Indonesia terlihat hanya menunggu dan melihat pergerakan pemain Irak tanpa melakukan pressing yang efektif.
Selain dari segi strategi, pemilihan pemain Timnas Indonesia juga menuai kebingungan dari para pengamat. Binder mengkritik pemilihan pemain seperti Nadeo di posisi penjaga gawang, Adam Alis di lini tengah, dan Dendy sebagai striker.
Arkan Fikri, yang masih muda dan minim pengalaman internasional, ternyata kesulitan menghadapi tekanan dalam pertandingan yang sangat berat ini.
Binder menekankan bahwa dalam pertandingan semacam itu, pelatih seharusnya lebih memilih pemain yang telah teruji mentalnya dan memiliki pengalaman di level internasional.
Baca Juga: Prediksi Line-up Indonesia vs. Filipina, STY Rombak Pemain Besar-Besaran?
Bung Binder juga menyoroti penampilan tidak biasa dari Marc Klok dan Asnawi Mangkualam, yang tidak mampu melakukan pressing dengan efektif seperti biasanya. Elkan Baggot juga mendapat kritik karena kesulitan membaca umpan-umpan masuk ke dalam kotak penalti.