Suara.com - Pelatih Timnas Filipina, Michael Weiss, telah mengungkapkan satu permintaan sebelum pertandingan kandang melawan Timnas Indonesia pada Selasa (21/11) besok.
Pertandingan akan berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Manila, yang merupakan laga matchday 2 Grup F dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebelumnya, kedua tim sama-sama menelan kekalahan di matchday 1. Timnas Filipina kalah 0-2 saat menjamu Vietnam di Rizal Memorial, sementara Timnas Indonesia digasak tuan rumah Irak 1-5 pekan lalu.
Untuk laga melawan Timnas Indonesia, pelatih Filipina, Michael Weiss berharap para suporter bisa memadati stadion.
Baca Juga: Fakta Filipina vs Timnas Indonesia: Ranking FIFA Skuad Garuda Masih di Bawah The Azkals
Sebelumnya animo suporter Filipina memang jadi kekhawatiran besar bagi timnas dan federasi sepak bola negara tersebut.
Petinggi Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) menyebut menurunnya minat terhadap olahraga sepak bola bisa terlihat jika dibandingkan dengan situasi 10 tahun lalu.
Sepinya peminat sepak bola Filipina ini disebabkan oleh keluputan PFF yang tidak mampu membangun iklim yang baik antara pemain dengan penggemar.
Padahal, dukungan dari suporter sangat dibutuhkan agar permain bisa tampil lebih baik lagi.
Ini terbukti dari laga pertama Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia lalu. Saat kalah dari Vietnam, Stadion Rizal Memorial hanya terisi tak sampai 11.000 penonton dari kapasitas yang mencapai 30.000 orang
Jelang menghadapi Timnas Indonesia, pelatih Filipina Michael Weiss pun meminta suporter bisa mulai bergerak mendukung timnas kesayangannya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
"Faktor yang sangat penting adalah semangat dari pemain ke-12. Kami berharap para suporter datang dalam jumlah besar ke stadion, dan menjadi bagian dari sejarah," kata Michael Weiss dikutip dari laman resmi PFF, Senin.
"Ini akan sangat penting untuk moril tim. Kami ingin menang lawan Indonesia dan kami minta suporter juga satu visi dan bisa membantu kami," tukas pelatih asal Jerman itu.
Kontributor : Imadudin Robani Adam