Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus menyesalkan kericuhan yang terjadi antara suporter dan polisi. Ia menyebut seharusnya setiap masalah diselesaikan dengan kepala dingin.
Insiden kericuhan tersebut terjadi pasca pertandingan Gresik United kontra Deltras Sidoarjo dalam laga lanjutan Liga 2 2023/2024 di Stadion Gelora Jaka Samudra, Minggu (19/11/2023). Bahkan, buntut dari kericuhan itu sampai membuat polisi menembakkan gas air mata.
Hal tersebut terjadi bukan karena keributan antarkelompok suporter. Peristiwa terjadi karena adanya protes dari pendukung Gresik United kepada manajemen tim terkait hasil tim di beberapa pertandingan terakhir dan permintaan pergantian pelatih.
Ferry Paulus menyesalkan kejadian tersebut. Mantan petinggi Persija Jakarta itu berharap kejadian serupa tidak lagi terulang di kemudian hari.
Baca Juga: Ricuh Suporter dan Polisi di Gresik, Manajer Deltras Sidoarjo Ungkap Penyebab Awalnya
"Kami berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi. Kami menyadari setiap pendukung tim selalu memiliki aspirasi dan harapan yang tinggi," kata Ferry Paulus dalam keterangan resminya, Senin (20/11/2023).
"Namun semua harus dikomunikasikan dengan baik. Semua bisa diselesaikan dengan kepala dingin,” jelas lelaki asal Manado tersebut.
Ferry juga memohon, selepas ini beberapa pihak yang terkait bisa bertemu dan berkomunikasi secara langsung. Ini semua kejadian tidak lagi terulang di kemudian hari.
"Kami akan sangat mendukung adanya upaya pertemuan dengan semua pihak agar semuanya kondusif. Kami akan selalu melakukan yang terbaik untuk menjaga kompetisi yang kita banggakan bersama,” tambah Ferry.
Sebelumnya, PSSI juga menunjukkan perhatiannya. Lewat Ketua Komite Ad Hoc Suporter PSSI, Arya Sinulingga menegaskan bahwa pihaknya akan bergerak cepat dan berkomunikasi dengan semua pihak.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Asprov Jatim dan teman-teman suporter yang di Jawa Timur untuk berkoordinasi dengan suporter di Gresik United. Kami juga akan berkoordinasi dengan Polda Jatim,” ujar Arya Sinulingga.
"Teman-teman suporter juga saya dapat info di Jawa Timur mereka akan berkoordinasi dengan suporter di Gresik dan akan membantu kalau ada yang korban dari pihak kepolisian dan suporter,” tambahnya.