Suara.com - Dua pemain diaspora Timnas Indonesia U-17, Welber Jardim dan Amar Brkic bisa memperkuat negara lain pasca berakhirnya Piala Dunia U-17 2023. PSSI pun buka suara terkait kemungkinan itu.
Welber dan Amar merupakan dua pemain keturunan yang berkarier di luar negeri. Keduanya dibawa pelatih Bima Sakti untuk memperkuat Garuda Asia di ajang akbar milik FIFA itu.
Namun, melihat usia kedua pemain yang masih 16 tahun, Welber Jardim dan Amar Brkic bisa saja memilih untuk memperkuat negara lain pasca Piala Dunia U-17 2023.
Welber Jardim merupakan pemain keturunan Brasil-Indonesia. Dia memiliki darah Indonesia dari ibunya.
Baca Juga: Erick Thohir Perjuangkan Jay Idzes cs Bisa Bela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Sementara Amar Brkic merupakan pemain berdarah Indonesia, Bosnia & Herzegovina serta Jerman.
Ayah Amar berasal dari Bosnia, sedangkan ibunya dari Indonesia. Namun, sang pemain lahir dan besar di Jerman.
Situasi itu membuat Welber dan Amar masing-masing bisa memilih negara lain selain Timnas Indonesia untuk diperkuatnya baik di level kelompok umur maupun senior.
Mereka masih bisa mengubah pilihan lantaran aturan FIFA menyebut seorang pemain tak lagi bisa mengubah kewarganegaraan andai sudah mencicipi minimal tiga caps bersama tim nasional senior suatu negara.
Menyikapi hal itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pun angkat bicara. Dia tak bisa menggaransi apapun, tetapi berharap Welber dan Amar bisa jadi aset jangka panjang bagi Timnas Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Timnas Inggris U-17 Terkesan dengan Atmosfer Pendukung di JIS
"Saya tidak tahu. Tapi kita berharap mereka bagian dari [rencana] jangka panjang kita," kata Erick Thohir.
Di Piala Dunia U-17 2023, Welber Jardim merupakan pemain andalan Bima Sakti di pos bek sayap baik kanan atau kiri. Dia selalu bermain di tiga laga Grup A dan bahkan mampu menciptakan satu assist serta menonjol dalam aspek jumlah umpan serta daya pressing merujuk statistik FIFA.
Sementara Amar Brkic merupakan pemain pelapis. Dia absen saat Garuda Asia ditahan Ekuador 1-1, dan main dari bangku cadangan dalam dua laga terakhir.
Kondisi Brkic diketahui kurang prima dalam ajang ini lantaran sempat menderita diare jelang pertandingan kontra Ekuador.