LOC Klaim Animo Masyarakat Tonton Piala Dunia U-17 2023 Tinggi

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 18 November 2023 | 14:05 WIB
LOC Klaim Animo Masyarakat Tonton Piala Dunia U-17 2023 Tinggi
Suporter Timnas Indonesia memberikan dukungan pada pertandingan penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 2023 melawan Timnas Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Head of Marketing and Commercial LOC Piala Dunia U-17 2023 Marsal Masita menyatakan animo masyarakat Indonesia dalam menyaksikan Piala Dunia U-17 begitu besar, terutama di Kota Surabaya.

Dari data yang dia peroleh, setiap pertandingan Timnas Indonesia U-17 hampir selalu dipenuhi oleh penonton di stadion, begitu juga dengan laga lainnya.

Sejumlah suporter meneriakan yel-yel untuk mendukung timnas Argentina saat bertanding melawan Jepang pada pertandingan fase Grup D Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/11/2023). Timnas Argentina menang 3-1 atas Jepang. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/YU
Sejumlah suporter meneriakan yel-yel untuk mendukung timnas Argentina saat bertanding melawan Jepang pada pertandingan fase Grup D Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/11/2023). Timnas Argentina menang 3-1 atas Jepang. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/YU

"Surabaya adalah kota yang memiliki penonton terbanyak dari empat kota penyelenggara. Tapi sekadar info, per hari ini yang sudah nonton Piala Dunia U-17 dari empat kota jumlahnya 400 ribu orang," kata Marsal Masita saat konferensi pers di Media Center Piala Dunia U-17 Surabaya, Sabtu (18/11/2023).

Menurut dia, hal tersebut sangat luar biasa karena pertandingannya bukan Piala Dunia senior, namun U-17.

Baca Juga: Berpotensi Gagal ke 16 Besar Piala Dunia U-17 2023, Timnas Indonesia U-17 Diproyeksikan Tampil di Ajang Ini

"Yang mau saya tekankan, ini bukan Piala Dunia senior, juga bukan Piala Dunia U-20. Ini usia terendah dari kompetisi FIFA,” ucapnya seperti dimuat ANTARA.

Marsal menjelaskan, Surabaya tentu menjadi penyumbang angka penonton terbanyak karena Indonesia bermain di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

“Kami harus bangga dan Surabaya memberikan kontribusi terbesar dengan 400 ribu tersebut. Angka ini terus meningkat karena masih ada pertandingan grup yang belum dimainkan,” ujarnya.

Menurut data ringkasan pertandingan yang dikeluarkan FIFA, total penonton yang hadir di Stadion GBT Surabaya selama babak penyisihan grup sebanyak 103.399 orang.

Dengan rincian, pada laga pembuka antara Maroko lawan Panama dihadiri sebanyak 13.347 penonton dan laga Indonesia lawan Ekuador sebanyak 30.583.

Baca Juga: Erick Thohir Tak Bisa Pastikan Nasib Welber Jardim-Amar Brkic, Tapi Berharap Mereka Tak Berpaling dari Timnas Indonesia

Kemudian, pada hari kedua pertandingan antara Maroko dan Ekuador dihadiri penonton 5.498, sementara Indonesia lawan Panama sebanyak 17.239.

Selanjutnya, pada hari ketiga, Kanada lawan Mali dihadiri sebanyak 10.269 penonton, dan laga penentu Indonesia lawan Maroko sebanyak 26.454 penonton.

Saat ini para penggawa Garuda Muda sudah menyelesaikan laga Grup A dan menduduki peringkat tiga di bawah Maroko dan Ekuador.

Peluang Indonesia masih ada, syaratnya, Korea Selatan dan Meksiko tidak menang dalam laga terakhir. Dengan begitu, dua tim dari grup lain itu tidak bisa menggeser posisi Indonesia di klasemen tim peringkat ketiga.

Marsal optimistis, animo masyarakat masih terus meningkat saat Piala Dunia U-17 memasuki fase gugur, sebab masih banyak tontonan permainan yang menarik dari tim-tim yang akan berlaga nanti.

“Kalaupun Indonesia tidak lolos, kami perlu usaha lebih. Kami berharap animonya terus ada karena kami juga mau melihat aksi-aksi semua tim U-17 dari seluruh dunia," tuturnya.

"Kami percaya harusnya semoga angkanya tidak turun di pertandingan 16 besar dan seterusnya,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI