Suara.com - Pemain tim nasional Brasil U-17 Estevao menyebut bermain di Piala Dunia U-17 Indonesia menjadi pengalaman yang unik selama karier profesional sepak bolanya.
Pemain berusia 16 tahun tersebut mengutarakan bahwa timnya berusaha untuk menunjukkan performa yang baik di dalam lapangan bukan hanya diukur dari segi hasil tapi juga pertunjukan khas sepak bola Brasil, Jogo Bonito.
"Ini pengalaman unik bagi kami (selama ajang Piala Dunia U-17) untuk mempertunjukkan sepak bola kami. Menunjukkan yang terbaik dari performa kami dan memberikan penonton pertunjukan yang bagus," kata Estevao kepada ANTARA di mixed zone usai pertandingan melawan Inggris di Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Estevao yang merupakan pemain didikan akademi Palmeiras tersebut mengutarakan bahwa Piala Dunia U-17 ini menjadi salah satu momen penting dalam hidupnya karena dapat membela Brasil. Ia berambisi membawa tim asuhan Phelipe Leal tersebut mempertahankan gelar juara di turnamen yang baru pertama kali berlangsung di Indonesia ini.
Baca Juga: Inggris Dipaksa Menyerah di JIS, Ethan Nwaneri: Kami Akan Fokus untuk Babak 16 Besar
"Ini momen penting untuk hidup saya, saya berharap bisa terus berkontribusi di sisa turnamen ini, di level tinggi saya harap bisa membantu Brasil mencapai titel (juara)," ungkap Estevao.
Pada pertandingan terakhir Grup C yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Tim Samba mempecundangi Inggris dengan skor 2-1. Dua gol dari Brasil yang dicetak oleh Kaua Elias dan Da Mata hanya dapat dibalas satu gol melalui titik putih oleh Joel Ndala.
"Kami menunjukkan determinasi tinggi di laga ini (melawan Inggris). Kami tahu kami tim sangat kuat baik di lini depan, tengah maupun belakang, kami kompak bersama, dan kami akan kuat bersama sama sampai akhir kompetisi ini," ujar Estevao.
Meski dengan kemenangan tersebut tak membuat posisi Brasil menggeser puncak klasemen dari tangan The Young Lions. Klasemen akhir di Grup C menempatkan Inggris di posisi puncak dengan enam poin.
Sementara Brasil yang berada di posisi kedua dan Iran yang berada di posisi ketiga sama-sama mengumpulkan enam poin namun kalah jumlah produktivitas gol dari The Young Lions.
Baca Juga: Pelatih Timnas Inggris U-17 Terkesan dengan Atmosfer Pendukung di JIS