Suara.com - Momen absurd terjadi di laga matchday terakhir Grup A Piala Dunia U-17 2023 antara Timnas Indonesia U-17 vs Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis (16/11) malam.
Pada menit ke-57 babak kedua, saat Timnas Indonesia U-17 tertinggal 1-2 dari Maroko, wasit menganjurkan pengeceakan VAR setelah free kick Achmad Zidan mengenai tangan pemain Maroko di kotak terlarang.
Dianggap handsball, pengecekan di ruang VAR kemudian berlanjut dengan wasit melihat monitor di pinggir lapangan.
Akan tetapi, setelah dicek, wasit memutuskan untuk tidak menghadiahi penalti untuk Timnas Indonesia U-17. Ini bisa dibilang aneh, karena di sepak bola Eropa, pengecekan monitor dalam situasi seperti ini biasanya berujung pada hadiah penalti.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia U-17 2023: Dibantai Maroko 1-3, Timnas Indonesia U-17 di Ambang Tersingkir
Hal aneh lainnya, setelah mengecek VAR, wasit tampak cukup lama berpikir untuk mengambil keputusan. Padahal di sepak bola Eropa yang sudah akrab dengan VAR selama ini, wasit biasanya langsung mengambil keputusan usai mengecek monitor.
Nahasnya bagi Timnas Indonesia, skuad Garuda Asia malah kebobolan gol ketiga beberapa menit setelah insiden tersebut. Timnas Indonesia U-17 kini tertinggal 1-3 dan bisa dibilang kans mereka untuk lolos ke 16 besar Piala Dunia U-17 2023 sebagai salah satu peringkat tiga terbaik sudah sangat berat.