Saat Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, kakek dan nenek Ragnar menurut media Belanda itu putuskan hijrah ke Belanda. Keduanya kemudian menetap di Nistelrode, kawasan yang saat itu diperuntukan untuk orang-orang Maluku.
“Berstatus prajurit KNIL, kakeknya hampir tidak memiliki masa depan di Nusantara setelah kemerdekaan Indonesia. Kakek dan neneknya akhirnya menetap di Nistelrode, kawasan untuk orang Maluku,” tulis BD.NL
Ragnar Jadi Kameo Film
Ada satu fakta menarik lainnya soal Ragnar yakni ia ternyata pernah menjadi kameo di sebuah film. Ragnar saat masih berusia 10 tahun sempat jadi kameo film berdasarkan kisah nyata.
Film itu berkisah tentang aksi pembajakan kereta api di Belanda pada 23 Mei 1977. Dikutip dari sejumlah sumber, pembajakan kereta api dilakukan oleh 9 pemuda asal Maluku dan berlangsung selama 20 hari.
Menurut Ragnar, film dokumenter itu dibuat oleh sepupunya bernama Gerson Oratmangoen. Gerson dikenal di Belanda sebagai seorang aktor dan penulis skenario.
Ragnar menyebut dalam scene film itu, ia hanya jadi anak laki-laki yang sedang asyik bermain sepak bola.
“Mereka membutuhkan pemeran tambahan dan kemudian saya diizinkan pergi ke studio di Amsterdam bersama saudara laki-laki saya. Dalam film itu, saya bermain bola bersama-sama,” ungkapnya seperti dikutip dari De Stentor.
Ragnar Nikah Muda
Baca Juga: Shin Tae-yong Luapkan Kekecewaan Jelang Timnas Indonesia vs Irak, Ngeluh Kondisi Ini, Pemain?
Fakta terakhir soal Ragnar ialah ia ternyata sudah berstatus seorang suami. Ya, Ragnar diketahui telah menikah muda. Diakui oleh Ragnar sebagai seorang yang taat beragama, ia memilih menikah muda dengan sang istri.