Infografis
Suara.com - Pemain Timnas Indonesia U-17, Welber Jadim dikabarkan mendapat tawaran miliaran Rupiah dari klub Liga 1.
Welber Jardim menjadi nama mencolok dari Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023 selain sang pencetak dua gol, Arkhan Kaka.
Kapasitas sebagai pemain profesional sudah tidak perlu diragukan lagi, Welber Jardim memiliki determinasi tinggi sebagai bek kanan.
Dua kali pertandingan di babak penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 2023 dilalui Welber Jardim dengan sangat baik.
Tak hanya sebagai pemain bertahan, Welber memainkan perannya sebagai bek sayap modern juga saat melakukan serangan.
Tak heran banyak klub dalam negeri yang berhasrat meminang sang pemain, Welber bahkan dikabarkan sudah ditawar Rp2 miliar klub Liga 1.
Meski begitu tawaran tersebut ditolak oleh sang ayah yang juga mantan pemain Liga Indonesia, Elisangelo Jardim de Jesus.
Keputusan itu dirasa lebih masuk akal karena Welber saat ini berstatus sebagai pemain Sao Paulo, klub besar di Liga Brasil.
Masa depan Welber di Sao Pulo dirasa lebih baik ketimbang di Indonesia, tak hanya itu proses berkembangnya juga dinilai lebih terjamin.
Isu Welber ditawar klub Liga 1 ini keluar dari mulut sang ayah, Elisangelo mengaku diberitahu teman-temannya semasa bermain di Indonesia.
Selain karena sudah bergabung Sao Paulo, pilihan Elisangelo agar sang anak tetap bermain di Brasil tak lepas dari tempat tinggalnya saat ini.
Welber dan keluarga menetap di Brasil setidaknya sampai sang anak berusia 19 tahun, ia benar-benar berharap anaknya bisa berkembang.
Bahkan ketika ditawar Manchester United atau Real Madrid sekalipun, Elisangelo enggan melepaskan anaknya dari Sao Paulo.
Menarik dinantikan bagaimana perkembangan lebih lanjut Welber Jardim selama berseragam Sao Paulo khususnya setelah mentas di Piala Dunia U-17 2023.
Harapan terbaik tentu agar Welber semakin berkembang, hingga mampu menembus skuad utama Terra de Garoa atau Tanah Gerimis.
Seriring perkembangan pesat Welber akan berdampak pula pada prestasinya bersama Timnas Indonesia di masa mendatang.
Kontributor: Eko
