“Ketika tertinggal, satu-satunya cara untuk keluar adalah menyerang. Sampai akhirnya lahir gol sundulan dari Kaka. Tentu, Coach Bima dan tim pelatih akan melakukan evaluasi,” kata pelatih kelahiran 27 Juli 1965 tersebut.
Tak hanya itu, dirinya merasa optimistis Timnas Indonesia U-17 bisa berpeluang untuk lolos ke babak 16 besar.
“Saya tidak ingin terlalu dalam membahas taktik. Tapi, yang jelas, kalau hanya bertahan, kita akan sulit menang. Hanya dengan menyerang kita akan mencetak gol. Yang paling realistis, kalau mau lolos harus menang di pertandingan melawan Maroko,” ujar Fakhri.
Timnas Indonesia U-17 masih akan melakoni laga terakhir Grup dengan menghadapi Maroko, pada Kamis (16/11/2023).
Pertandingan tersebut, sekaligus menjadi penentuan terakhir kedua tim untuk menembus fase gugur grup A Piala Dunia U-17.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-17 bermain imbang melawan Panama U-17 dengan skor 1-1 dalam laga penyisihan grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin malam.
Gol Panama tercipta terlebih dahulu melalui kaki Oldemar Castillo pada menit ke-45+3. Sementara gol balasan Indonesia tercipta melalui Arkhan Kaka pada menit ke-54.
Sementara dalam laga sebelumnya, Maroko gagal meneruskan catatan kemenangan di Grup A Piala Dunia U-17 2023. Mereka dipaksa takluk 0-2 saat melawan Ekuador dalam laga keduanya.
Dua gol Ekuador diborong oleh kapten Michael Bermudez pada menit ke-62 dan 90+3.
Dari hasil tersebut, Timnas Maroko menempati posisi dua dalam klasemen sementara Grup A dengan poin tiga.