Suara.com - Amar Brkic menjalani debut dalam laga resmi bersama Timnas Indonesia U-17 ketika menghadapi Panama U-17 pada matchday kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023, Senin (13/11/2023).
Namun, gelandang muda milik klub Bundeskiga Jerman, Hoffenheim U-17 itu terlihat kurang prima dan kelelahan kendati cuma bermain 45 menit di babak kedua.
Dalam pertandingan yang berakhir 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya itu, Amar Brkic terlihat grogi beberapa menit setelah masuk lapangan.
Umpan-umpan pemain kelahiran 11 Juni 2007 itu kurang akurat ditambah olah bolanya juga mampu dengan mudah dihadang lawan.
Baca Juga: Fakta Menarik Maouri Simon: Gagal Tampil di Piala Dunia U-17, Malah Masuk Tim Utama Bali United
Namun setelahnya, Amar Brkic terlihat mulai padu dengan rekan-rekannya hingga mampu tampil cukup baik kendati potensinya masih terhalang kondisi fisik yang belum pulih 100 persen.
Pasca laga, pelatih Bima Sakti menjelaskan bahwa Amar Brkic curhat kepadanya. Sang pemain mengaku kepanasan dengan cuaca di Surabaya.
"Saya tanya, 'Amar gimana? Panas coach, panas sekali. Dia bilang begitu karena memang butuh adaptasi," kat Bima Sakti pasca pertandingan, Senin (13/11/2023).
Selain butuh adaptasi cuaca, pemain kelahiran Frankfurt itu juga masih berjuang untuk memulihkan diri setelah sempat terserang diare hingga absen saat Timnas Indonesia U-17 menahan imbang Ekuador pada matchday pertama Grup A, Jumat (10/11/2023) lalu.
"[Di akhir babak kedua] kelihatan sudah mulai drop, tapi tidak apa-apa dia sudah bekerja keras. Semoga ke depan semuanya lebih baik," kata Bima Sakti.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023: Timnas Senegal Sudah Bersiap Andai Si Jalak Harupat 'Badai' Lagi
Amar yang merupakan salah satu dari dua pemain diaspora di skuad Timnas Indonesia U-17, masih sangat dibutuhkan kontribusinya mengingat Garuda Asia akan melawan Maroko U-17 dalam matchday terakhir Grup A pada Kamis (16/11/2023).
Pertandingan ini begitu krusial untuk menentukan nasib Timnas Indonesia U-17 untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023.