Jika Jadi Pelatih, Shin Tae Yong Bisa Marah Nih ke Timnas Indonesia U-17 Karena 3 Hal Ini Terjadi

Senin, 13 November 2023 | 15:51 WIB
Jika Jadi Pelatih, Shin Tae Yong Bisa Marah Nih ke Timnas Indonesia U-17 Karena 3 Hal Ini Terjadi
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (dok. pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laga perdana Timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Dunia U-17 melawan Ekuador baru-baru ini menutup tirai dengan hasil imbang 1-1 di Gelora Bung Tomo Stadium. Meski berhasil mempertahankan skor imbang melawan tim tangguh Amerika Selatan, penampilan pasukan Merah Putih meninggalkan banyak aspek yang dapat ditingkatkan.

Permainan Timnas Indonesia U-17, sayangnya, tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan.

Pemain-pemain yang berada di lapangan menunjukkan pola permainan yang cukup berbeda dari gaya tim senior.

Seandainya dilatih oleh Shin Tae Yong, pelatih berpengalaman, kemungkinan besar reaksinya akan terasa sangat berbeda.

Baca Juga: Link Live Streaming Maroko vs Ekuador, Duel Rival Timnas Indonesia di Grup A Piala Dunia U-17

Berikut ulasan Suara.com soal tiga aspek kritis yang bisa menjadi bahan evaluasi:

1. Pengelolaan Keunggulan yang Belum Memadai

Pertama-tama, momen kritis terjadi saat Timnas Indonesia U-17 mengendurkan serangan setelah berhasil unggul di menit ke-22 melalui gol Arkhan Kaka.

Mereka seharusnya mempertahankan momentum dan meningkatkan intensitas serangan. Namun, terlihat kekurangan koordinasi, yang menyebabkan kebobolan tandukan Allen Obando di menit ke-28.

Gaya permainan seperti ini jauh dari konsep STY, yang selalu menekankan untuk tetap konsisten dan agresif ketika berada di posisi unggul.

Baca Juga: Timnas Indonesia Diprediksi Kesulitan Lawan Irak, Marc Klok Tetap Bidik Kemenangan

2. Kekurangan Intensitas Bergerak di Lapangan

Kedua, terdapat ketidakseriusan beberapa pemain yang terlihat hanya berjalan-jalan saat pertandingan berlangsung. Ini menjadi sorotan karena tidak menunjukkan keseriusan dalam memperebutkan bola.

STY, dalam pendekatannya dengan Timnas Indonesia, selalu mengajarkan pentingnya berlari dengan maksimal, terutama saat tidak terlibat langsung dalam perebutan bola.

3. Kecenderungan Bermain Secara Individual

STY selalu menegaskan bahwa sepak bola adalah olahraga tim. Namun, terlihat kecenderungan di Timnas Indonesia U-17 untuk bermain secara individual, dengan beberapa pemain mencoba memamerkan kemampuan individu mereka.

Hal ini tidak sejalan dengan filosofi sepak bola yang diterapkan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Inilah tiga aspek yang mungkin membuat Shin Tae Yong merasa tidak puas jika menangani Timnas Indonesia U-17.

Kritik konstruktif terhadap penampilan ini seharusnya dijadikan pembelajaran bagi pemain dan pelatih guna meningkatkan performa di pertandingan mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI