Suara.com - Ibunda pemain timnas Selandia Baru U-17, Sophie Ukich, setia mendampingi putranya bertanding pada Grup F Piala Dunia U-17 2023 yang dimainkan di Bandung.
Sophie, yang merupakan ibu penyerang Selandia Baru Stipe Ukich, tidak menaruh harapan muluk-muluk terhadap putranya. Ia hanya berharap Stipe dan timnas Selandia Baru dapat tampil bagus di ajang dwitahunan ini.
“Apapun yang terjadi, terjadilah. Tapi selama dia bekerja keras, terus berlari, jangan menyerah mengejar impian, itulah yang penting. Tidak masalah menang atau kalah. Untuk pengalaman juga,” kata Sophie saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu.
Sophie menceritakan bahwa ia baru tiba di Bandung pada Sabtu malam setelah menempuh perjalanan dari Selandia Baru. Rencananya ia akan menetap di Indonesia sampai 19 November, atau sampai berakhirnya fase kualifikasi grup Piala Dunia U-17.
Baca Juga: Cerita Warga Polandia Trip ke Bandung Nonton Piala Dunia U-17
“Saya terjebak macet dari Jakarta ke Bandung sekitar empat jam. Dan saya masih jet lag. Dan mudah-mudahan malam ini saya dapat tidur nyenyak, dan mendapatkan kabar baik (dari timnas Selandia Baru),” ucap perempuan 49 tahun itu.
Sepak bola bukan merupakan olahraga paling populer di Selandia Baru. Posisi tersebut justru diisi oleh rugby, yang timnasnya memiliki lebih banyak prestasi di level dunia.
Meski demikian, Stipe ternyata memilih sepak bola, yang juga disyukuri oleh Sophie dengan mempertimbangkan beberapa aspek.
“Bagi saya rugby memerlukan tubuh yang besar, dan putra saya bertubuh ramping, dan ia lebih suka sepak bola ketimbang rugby. Ia mencoba semua (olahraga) saat masih kecil, dan yang ia inginkan adalah sepak bola,” ujar Sophie.
Selandia Baru menjadi peserta Piala Dunia U-17 dengan status juara Piala OFC U-17 2023, setelah menang 1-0 atas Kaledonia Baru di laga final Januari silam.
Baca Juga: PSSI: Jika Kualitas Rumput JIS Tidak Bagus, Inggris Tak Mungkin Cetak 10 Gol
Piala Dunia U-17 2023 merupakan partisipasi kesepuluh Selandia Baru di turnamen usia muda tersebut. Pencapaian terbaik mereka di Piala Dunia U-17 adalah dapat lolos ke fase gugur dalam tiga kesempatan. (Antara)