Suara.com - Timnas Iran U-17 tampil gemilang di laga perdana Grup C Piala Dunia U-17 2023.
Bertanding di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (11/11/2023) malam, skuad asuhan Hossein Abdi comeback fantastis untuk menang 3-2.
Brasil berhasil unggul terlebih dahulu dengan skor 2-0 di babak pertama melalui gol Rayan di menit 28 dan gol bunuh diri Abolfazl Zamani di menit 45+1.
Namun, Iran mampu membalikkan keadaan lewat gol-gol Yaghoob Barajeh menit 54, Kasra Taheri menit 69, dan Esmaeil Gholizadeh pada menit 73.
Baca Juga: Direnovasi Telan Miliaran Rupiah, Netizen Heboh Rumput JIS Terlihat Tak Mulus
Tak hanya kemenangan dramatis, selebrasi unik Iran berupa push-up setiap kali gol menjadi perbincangan tersendiri.
Hossein Abdi mengakui jika selebrasi itu menjadi salah satu kunci kekuatan pemain Iran melawan Brasil.
"Saya punya satu alasan menyuruh pemain melakukan push up setelah mereka melakukan pekerjaan yang baik. Itu adalah simbol kerja keras dan bentuk kami sebagai satu tim. Hal ini sudah pemain lakukan semenjak 1,5 tahun terakhir," kata Hossein Abdi.
Bekerja dengannya, diakuinya memang sulit, tapi menurutnya jika pemain bisa menikmatinya maka akan menyenangkan.
"Sekarang semua pemain akan push up, karena bukan sekedar pengingat, namun di sisi lain itu membantu mereka berlatih fisik dan juga membuat para pemain menjadi lebih kuat," jelas dia.
Baca Juga: Amara Diouf, Bocah 15 Tahun yang Jadi Bintang Kemenangan Senegal Lawan Argentina
Iran akan mendapatkan ujian lagi di laga kedua Grup C. Di mana mereka akan bertemu juara dunia 2017, Inggris pada Selasa (14/11/2023).
Inggris akan menjadi tantangan berat bagi 'Shiran e Iran', apalagi calon lawan mereka ini baru saja menang telak 10-0 atas Kaledonia Baru di laga pertama.
"Hasil pertandingan Inggris (di laga pertama) tidak penting. Karena dalam pertandingan sepak bola bisa ada menang dan kalah. Sekarang bisa saja kami kalah jika tidak bekerja keras. Segitu juga sebaliknya, Inggris bisa saja mencetak 12 atau 14 gol hari ini, itu tidak penting. Karena besok adalah cerita yang berbeda. Kami hanya butuh kerja keras lagi," tegas Hossein Abdi.