Suara.com - Jakarta International Stadium telah digunakan untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Menariknya, netizen dibuat heboh dengan pemandangan rumput JIS yang tak mulus meski sudah direnovalis menelan dana miliaran rupiah.
Sebelumnya, Jakarta International Stadium telah digunakan untuk menggelar dua pertandingan Grup C antara Kaledonia Baru vs Inggris dan Brasil vs Iran. Terlihat jelas rumput JIS terlihat tak mulus.
Netizen pun heboh membahas penampakan JIS sebelum dan sesuhan direnovasi yang kabarnya menelan anggaran Rp6 miliar rupiah. Herannya, anggaran sebesar itu tak menghasilkan perubahan yang sesuai ekspektasi.
Adalah akun X (Twitter) @JackGydanz, yang menyebut bahwa renovasi JIS hanya sekedar politisasi semata. Renovasi JIS tak mengindahkan standar apik.
''Hari ini kita membuktikan bahwa: terbukti politisasi sekali standar renovasi Jakarta Internasional Stadium (JIS),'' cuit akun tersebut.
Akun tersebut kemudian membandingkan penampalan JIS saat digunakan pertandingan antara Persija Jakarta vs Chonburi FC dalam laga uji coba beberapa waktu lalu. Terlihat lapangan JIS mulus dan hijau merata.
Netizen pun banyak yang mengamini pernyataan tersebut. Banyak yang mempertanyakan renovasi JIS itu mengikuti standar mana, FIFA atau yang lain.
''Standar FIFA blm tentu sama dengan standar PSSI,'' tulis salah satu akun.
''Kualitas kamera apa siaran,'' sahut akun lainnya.
"Rumput JIS knp ada spot2 gelapnya ya," tanya netizen lain.
Terlepas dari kritikan tersebut, pertandingan Piala Dunia U-17 2023 di JIS berjalan lancar dan seru. Salah satunya saat Iran berhasil melakoni comeback melawan Brasil.
Padahal Iran sempat tertinggal dua gol oleh Brasil pada babak pertama. Memasuki babak kedua, Iran bangkit dengan mencetak tiga dan menang dengan skor 3-2.