Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengatakan jika pemain keturunan Amar Brkic tidak diturunkan di laga perdana Grup A Piala Dunia U-17 2023 kontra Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo karena diare.
Bima Sakti memaklumi hal itu karena Amar, yang besar di Jerman, membutuhkan adaptasi.
"Amar tidak bisa bermain dia terkena diare karena memang kondisinya jauh dari Jerman, jadi kami maklumi, semoga pada pertandingan kedua bisa lebih baik lagi," ujar Bima usai pertandingan Timnas Indonesia vs Ekuador.
Di laga perdana Grup A Piala Dunia U-17 2023, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Ekuador 1-1. Hasil tersebut disyukuri Bima mengingat timnya baru kali ini bermain di ajang sebesar Piala Dunia.
Baca Juga: Maroko Raup Poin Penuh di Laga Perdana, Said Chiba: Kami Berjuang Hingga Akhir
Ia pun memuji kerja keras para pemain yang tampil penuh semangat meski kondisi fisik kedodoran di babak kedua.
“Alhamdulillah bisa 1-1 dan ini hasil kerja keras pemain, walaupun terasa berat. Kami punya waktu dua hari istirahat setelah ini dan semoga itu bisa membuat kondisi pemain lebih baik lagi,” jelas Bima di Mixed Zone Stadion GBT Surabaya, Jumat (10/11/2023) seperti dimuat ANTARA.
Hasil imbang melawan Ekuador, menjadikan Indonesia meraih poin perdana di Piala Dunia U-17. Indonesia saat ini menempati posisi tiga klasemen sementara Grup A dengan satu poin.
Sebelumnya saat ambil bagian di Piala Dunia U-20 pada 1979 di Jepang, Indonesia tak sekalipun mendapatkan poin.
Pada pertandingan selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Panama pada 13 November 2023 di Stadion GBT Surabaya, pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Arkhan Kaka Dinobatkan FIFA Jadi Pemain Paling Rajin di Laga Timnas Indonesia U-17 vs Ekuador
Sementara, Maroko akan bertemu Ekuador pada hari dan tempat yang sama, pukul 19.00 WIB.