Suara.com - Penggunaan VAR (Video Assistant Referee) di Piala Dunia U-17 membuat fans sepak bola dalam negeri ribut gegara isu bahwa sumber daya manusia (SDM) di Indonesia urung mengantongi lisensi penggunaan teknologi itu.
Isu tersebut digaungkan oleh akun bola Extra Time Indonesia via Twitter. Lebih lanjut disebutkan bahwa tenaga operator VAR akan disediakan oleh FIFA.
"Seluruh tenaga yang digunakan dalam pengoperasian VAR masih disediakan oleh FIFA karena SDM Indonesia belum memiliki lisensi VAR," cuit akun tersebut.
Adapun terkait pemasangan VAR, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengungkap teknologi tersebut telah dipasang di Jakarta International Stadium (Jakarta Utara), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023: Statistik Ngeri Wonderkid Barcelona di Timnas Spanyol U-17
Lantas, apa itu VAR yang kini membuat fans ketar-ketir?
Mengenal VAR: Asisten wasit yang canggih, bisa tinjau ulang gol hingga pelanggaran
Sesuai dengan namanya, Video Assistant Referee atau VAR merupakan teknologi asisten wasit berbasis video.
Seorang asisten wasit bisa melihat rekaman video jalannya permainan dilengkapi dengan analisis canggih, sebagaimana yang dijelaskan oleh International Football Association Board melalui laman resmi mereka.
Setelah meninjau dan melakukan analisis terhadap rekaman permainan, asisten wasit kemudian mengkomunikasikan hasil tinjauan ke wasit kepala di lapangan menggunakan headset atau perangkat suara.
Baca Juga: 12 Negara Tampil, Bandung Jamin Keamanan Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat
Adapun hasil analisis dapat meliputi keputusan wasit menyetujui gol, memberikan tendangan penalti, offside, hingga pemberian kartu merah dan kartu kuning.
VAR diperuntukan untuk mengurangi kesalahan manusiawi wasit kala membuat keputusan. Berdasarkan analisis yang dibuat, VAR dapat memberi gambaran apakah keputusan wasit kepala tepat atau tidak.
Pelatih Timnas Indonesia wanti-wanti atlet akan VAR
Penggunaan VAR turut disoroti oleh Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti.
Bima kepada para atlet berpesan untuk bermain lebih hati-hati dan meminimalisir pelanggaran lantaran para wasit punya 'senjata' VAR untuk meninjau secara teliti terkati perilaku pemain di lapangan.
"Dengan adanya VAR saya sudah menyampaikan ke pemain, bahwa segala apa yang dilakukan di lapangan akan terlihat di kamera," pesan Bima Sakti ke para atlet menjelang laga kontra Ekuador di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Kamis (9/11/2023).
Berkat adanya VAR yang bisa mengawasi para pemain, Bima meminta para atlet asuhannya agar bermain fair dan tak mudah emosi.
Bima juga memperingatkan sejak awal bahwa Timnas Garuda akan menghadapi tim Amerika Latin yang gemar memancing emosi.
"Jadi harus bersikap fair, harus main cerdik, bermain sabar, jangan terpancing emosi. Apalagi tim-tim Amerika Latin suka memancing-mancing emosi karena ada VAR yang mengintai," lanjut Bima Sakti.
Kontributor : Armand Ilham