Suara.com - Mantan bintang Timnas Belgia keturunan Indonesia, Radja Nainggolan ditunjuk PSSI sebagai duta promosi Piala Dunia U-17 2023. Penunjukkan eks pemain Inter Milan itu menjadi perdebatan karena dikenal sebagai pesepak bola bandel.
Selain Radja Nainggolan, PSSI juga menunjuk Sabreena Dressler sebagai duta promosi. Penunjukkan itu disampaikan Erick Thohir dalam sesi konferensi pers, Rabu (8/11) kemarin.
“Kehadiran mereka berdua ini ialah membantu mempromosikan gelaran Piala Dunia U-17, karena kami juga mengapresiasi para legenda sepakbola, di mana mereka juga akan memberikan cerita pengalamannya selama bermain sepak bola,” kata Erick Thohir dikutip dari laman PSSI.
Hanya saja, penunjukkan ini, terutama penunjukkan Radja Nainggolan, menuai tanya dari berbagai pihak. Sebab, eks pemain Inter Milan dan AS Roma itu punya rekam jejak buruk.
Rekam jejak buruk itu terlihat dari tindak-tanduknya semasa masih berkarier sebagai pemain. Berikut tindakan kontroversial Radja Nainggolan semasa masih aktif bermain.
1. Minum Alkohol dan Merokok di Luar Lapangan
Saat membela AS Roma tepatnya di awal tahun 2018, beredar luas video Radja Nainggolan tengah minum minuman keras dan merokok.
Video itu tersebar di media sosial dan membuat Radja pun menjadi sorotan banyak pihak karena kelakukan buruknya itu yang tak layak dipertontonkan seorang atlet.
Karena tindakannya tersebut, pelatih AS Roma kala itu, Eusebio Di Francesco, mendepaknya dari skuad saat akan berhadapan dengan Atalanta sebagai bentuk hukuman bagi Radja.
2. Ditangkap Polisi