Radja Nainggolan: Pemain Muda Indonesia Harus Berani Ambil Risiko

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 09 November 2023 | 00:15 WIB
Radja Nainggolan: Pemain Muda Indonesia Harus Berani Ambil Risiko
Pemain AS Roma Radja Nainggolan melirik ke salah satu tribun penonton jelang laga leg kedua semifinal Liga Champions di Stadio Olimpico [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesepak bola Belgia keturunan Indonesia Radja Nainggolan mengatakan pemain-pemain muda Indonesia harus berani menimba ilmu di luar negeri untuk mengembangkan karier sepak bolanya agar menjadi lebih baik.

Hal ini dikatakan mantan pemain yang pernah memperkuat dua klub besar Italia Inter Milan dan AS Roma itu pada sesi jumpa pers ketika dirinya diumumkan menjadi duta promosi Piala Dunia U-17 2023 Indonesia bersama pemain timnas wanita Indonesia Sabreena Dressler di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) berbincang dengan pesepak bola Radja Nainggolan (kiri) saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/11/2023). Ketua Umum PSSI mengajak dua figur sepak bola Radja Nainggolan dan Sabreena Dressler untuk mempromosikan Piala Dunia U-17 2023. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) berbincang dengan pesepak bola Radja Nainggolan (kiri) saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/11/2023). Ketua Umum PSSI mengajak dua figur sepak bola Radja Nainggolan dan Sabreena Dressler untuk mempromosikan Piala Dunia U-17 2023. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.

"Saya pikir untuk orang-orang Indonesia harus pergi ke luar Indonesia, tapi memang sulit. Misal ada keluarga yang tidak setuju, jadi memang butuh banyak dukungan dari orang-orang di sekeliling Anda," ucap Radja.

Pesepak bola yang kini memasuki usia senja itu, 35 tahun, memberikan contoh bagaimana dirinya pada masa muda dahulu (16 tahun) pergi ke Italia untuk mewujudkan mimpinya menjadi pesepak bola hebat bersama Piacenza, klub yang saat ini berkompetisi di kasta ketiga Italia.

Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Tak Ada Kendala Jelang Pembukaan Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo

Jalan yang ditempuh Radja saat itu berjalan manis. Dimulai dari debutnya di tim senior Piacenza di Liga Italia, 7 Februari 2010 saat menjamu Inter Milan, Radja kemudian tumbuh menjadi pemain yang malang melintang di sepak bola Italia selama kurang lebih satu dekade.

"Ada orang-orang yang mendukung pilihan saya. Saya pernah berpikir ingin menjadi pemain terbaik di dunia. Saya memang bukan yang terbaik, tapi itu mendorong saya untuk menjadi lebih baik. Ini yang bisa saya sampaikan, untuk pemain muda, Anda harus mengambil risiko," ucap Radja.

Pesepak bola yang pernah menjadi bagian generasi emas Belgia di Piala Eropa 2016 itu lalu berbagi pengalamannya saat usia muda kepada para pemain muda Indonesia yang di kemudian hari ingin menjadi pesepak bola hebat.

"Seperti yang saya katakan, tetap percaya pada apa yang Anda lakukan, berikan semuanya, dan sedikit keberuntungan juga. Tetap percaya dan mengejar mimpi, jika tidak kesampaian maka setidaknya Anda tetap bisa menjadi sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya," ujar Radja.

Baca Juga: Erick Thohir: VAR Piala Dunia U-17 2023 Sama Seperti yang Akan Dipakai di Liga 1

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI