Jejak emas mereka pasti ditapaki pula oleh talenta-talenta muda masa kini yang segera merumput di Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Manahan di Solo, JIS di Jakarta, dan Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung.
Jejak Tuan Rumah Sebelumnya
Sejak edisi pertama turnamen ini pada 1985, sudah sembilan negara dari empat benua menjuarai turnamen tingkat paling junior FIFA ini.
Mereka adalah empat tim dari Eropa (Prancis, Swiss, Inggris, Uni Soviet), dua dari Afrika (Nigeria dan Ghana), dua dari Amerika (Brasil dan Meksiko), dan satu dari Asia (Arab Saudi).
Hanya Nigeria yang sudah lima kali menjuarai turnamen ini, sedangkan Brasil empat kali, termasuk edisi terakhir 2019. Saudi menjadi satu-satunya tim Asia yang menjuarai turnamen ini.
Dari sembilan negara yang menjuarai turnamen ini, empat di antaranya lolos ke Indonesia 2023, yakni Meksiko, Brasil, Prancis, dan Inggris.
Juara bertahan Brasil dan Inggris akan sekandang di Grup C Piala Dunia U-17 2023 bersama Iran dan Kaledonia Baru, sedangkan Prancis menghuni Grup E bersama Burkina Faso, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Meksiko berkerumun dengan Jerman yang juara Piala Eropa U-17 2023, Venezuela dan Selandia Baru, di Grup F. Sedangkan tuan rumah Indonesia mengisi Grup A bersama Ekuador, Panama dan Maroko, untuk bertanding di Gelora Bung Tomo.
Akan sejauh manakah perjalanan Garuda Muda dalam turnamen FIFA pertama yang diikuti Indonesia setelah Piala Dunia 1938 ketika masih bernama Hindia Belanda ini? Dapatkah status tuan rumah membantu Indonesia mencetak hasil bagus?
Baca Juga: Chemistry Timnas Indonesia U-17 Kian Mantap, Ambil Poin Penuh dari Ekuador Bukan Mustahil
Dari 18 tuan rumah Piala Dunia U-17 sebelum Indonesia, sembilan gagal ke babak gugur, termasuk Kanada, Trinidad & Tobago, Uni Emirat Arab dan India yang tidak pernah menang satu kali pun.