Suara.com - Berikut sederet pemain dengan performa paling impresif selama putaran pertama BRI Liga 1 2023-2024. Ada pemain yang tak disukai Shin Tae-yong.
BRI Liga 1 2023-2024 telah memasuki putaran kedua yang ditandai rampungnya matchday pekan ke-18 pada 4 November lalu.
Sebelum kembali menikmati persaingan sengit 18 tim peserta, ada baiknya kembali mengingat para pemain yang tampil menonjol di paruh musim.
Suara.com telah menetapkan tiga pemain yang menunjukkan kemampuan luar biasa pada putaran pertama BRI Liga 1 2023-2024. Simak ulasannya.
Baca Juga: Nick Kuipers Prediksi Laga Persib Bandung vs Arema FC Bakal Berlangsung Alot
Bali United memang tidak menduduki peringkat teratas tim dengan kebobolan paling sedikit, tetapi kiper mereka, Adilson Maringa, mencatat 73 penyelamatan, terbanyak di antara kiper tim BRI Liga 1 lainnya.
Bersama kiper Dewa United, Sonny Stevens, Maringa punya catatan penyelamatan tertinggi. Sonny sendiri tercatat kebobolan 24 kali berbanding 21 milik Maringa.
Meski punya banyak penyelamatan, Maringa masih harus bekerja keras untuk meningkatkan performanya mengingat dia baru bikin 4 cleansheet musim ini, berbanding jauh 16 cleansheet ketika masih membela Arema FC pada 2021-2022.
Baca Juga: Gacor! Ini 4 Pemain yang Sanggup Bikin Hattrick di BRI Liga 1 2023/2024, Ada Stefano Lilipaly
Meskipun usianya 33 tahun, Stefano Lilipaly berhasil membawa Borneo FC meraih gelar juara paruh musim dengan 10 assist dan 9 gol di BRI Liga 1 musim ini.
Meskipun tidak dipanggil Timnas Indonesia, Lilipaly tetap menjadi salah satu pemain terbaik dengan kemampuan luar biasa sebagai pencipta peluang dan pencetak gol.
Performa apiknya juga menunjukkan stamina yang prima, meskipun beberapa ragu dengan usianya yang tak lagi muda.
Namun, seperti yang disebutkan di atas, Lilipaly sepertinya tidak disukai oleh Shin Tae-yong. Juru taktik asal Korea Selatan itu diketahui lebih banyak memberi kesempatan pada para pemain yang lebih muda.
Gustavo Almeida, penyerang utama Arema FC, memimpin daftar top scorer dengan 13 gol, di mana 7 gol berasal dari penalti.
Meskipun sering mengandalkan kemampuan individunya, Almeida tetap menunjukkan kecerdikan dan agresivitasnya di dalam kotak penalti.
Performanya yang gemilang terjadi di tengah kesulitan Arema FC, dengan sistem pertahanan yang rapuh dan pasokan bola yang terbatas dari pemain lain.
Kontributor : Imadudin Robani Adam