Garang di LaLiga, Bisakah Girona Tampil di Liga Champions Bareng 'Klub Saudara' Manchester City?

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 07 November 2023 | 13:30 WIB
Garang di LaLiga, Bisakah Girona Tampil di Liga Champions Bareng 'Klub Saudara' Manchester City?
Para pemain Girona melakukan selebrasi setelah Taty Castellanos (kedua dari kiri) mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan pekan ke-31 Liga Spanyol 2022-2023 antara Girona vs Real Madrid di stadion Montilivi di Girona pada 25 April 2023. GEN LLUIS / AFP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penampilan impresif Girona menjadi salah satu pembicaraan hangat di awal musim LaLiga atau Liga Spanyol 2023-2024. Pertanyaannya, bisakah tim tersebut tampil bersama Manchester City andai kompak lolos ke Liga Champions musim depan?

Girona dan Manchester City merupakan klub "saudara". Keduanya sama-sama dimiliki City Football Group (CFG) meski dengan presentase yang berbeda.

Sebagai informasi, UEFA memiliki aturan di mana dua klub atau lebih yang berada di bawah satu kepemilikan tidak bisa tampil serentak dalam satu kompetisi di musim yang sama.

Girona saat ini mengambil alih puncak klasemen Liga Spanyol 2023-2024. Mereka tampak menjanjikan dan mampu bersaing dengan Real Madrid dan Barcelona di papan atas.

Baca Juga: Bermitra dengan Amaury Group, UEFA Ambil Bagian di Acara Penghargaan Ballon d'Or Mulai 2024

Meski baru bermain di musim keempatnya di LaLiga, tim asuhan Michel tampak siap untuk setidaknya meraih satu tempat di kompetisi klub Eropa tak terkecuali Liga Champions.

Para pemain Girona merayakan gol keempat mereka yang dicetak oleh Valentin Castellanos selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara Girona FC dan Real Madrid CF di stadion Montilivi di Girona pada 25 April 2023. GEN LLUIS / AFP
Para pemain Girona merayakan gol keempat mereka yang dicetak oleh Valentin Castellanos selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara Girona FC dan Real Madrid CF di stadion Montilivi di Girona pada 25 April 2023. GEN LLUIS / AFP

Namun di tengah kegembiraan itu, muncul pertanyaan serius apakah mereka bisa tampil seandainya lolos ke Liga Champions musim depan.

Pasalnya, mereka dan Manchester City sama-sama berada di bawah kepemilikan CFG. Andai keduanya kompak lolos ke Liga Champions, mungkinkah ini jadi kontroversi?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Suara.com akan mengulas secara singkat kepemilikan Griona hingga detail aturan UEFA terkait tren multi-klub yang kian marak saat ini.

Pemilik Girona

Baca Juga: Bukan Manchester City, Arteta Sebut Tim Ini Jadi Calon Kuat Juara Liga Inggris

Menyitat Sporting News, saham Girona sebagian dimiliki oleh City Football Group (CFG) yang merupakan bagian dari portofolio investasi 'kepentingan sepak bola global' bagi pemilik Manchester City — Abu Dhabi United Group (ADUG).

ADUG membentuk CFG pada 2014 untuk mengelola dan mengawasi investasi dan proyek pengembangan, di sejumlah klub, di bawah kendali mereka yang tersebar di seluruh dunia.

Dalam contoh Girona, CFG membeli 44,3% saham – yang kemudian meningkat menjadi 47% – di klub tersebut pada tahun 2017.

Perjanjian antara kedua klub, di bawah kepemilikan bersama CFG, berkaitan dengan serangkaian 'aset bersama' termasuk pinjaman pemain dan dukungan keuangan.

Aturan UEFA soal Multi-Klub

Para pemain Manchester City merayakan gol ke gawang Manchester United pada laga Liga Inggris di Old Trafford yang rampung Senin (30/10) dini hari WIB. [PAUL ELLIS / AFP]
Para pemain Manchester City merayakan gol ke gawang Manchester United pada laga Liga Inggris di Old Trafford yang rampung Senin (30/10) dini hari WIB. [PAUL ELLIS / AFP]

Pertanyaan besar terkait kebangkitan Girona yang sedang berlangsung berfokus pada potensi konflik kepentingan, sehubungan dengan aturan UEFA tentang kepemilikan klub, dan khususnya pembatasan untuk bisa berkompetisi di turnamen yang sama.

Saat ini, tidak ada persilangan domestik antar klub CFG, dengan 13 liga berbeda menampilkan klub yang dimiliki atau bermitra dengan grup tersebut.

Namun, detail kepemilikan merupakan faktor penting, karena CFG tetap mempertahankan kepemilikan non-mayoritas (di bawah 50%) di Girona, dan hal ini tidak menjadi perdebatan bagi UEFA.

Girona mengajukan permohonan lisensi UEFA untuk berkompetisi di kompetisi klub Eropa pada akhir musim lalu – karena mereka nyaris kehilangan tempat kualifikasi Liga Konferensi Eropa UEFA – dan mereka diberikan izin oleh badan pengelola.

RB Salzbrug dan RB Leipzig Bisa Jadi Contoh

Presiden UEFA  Aleksander Ceferin [AFP]
Presiden UEFA Aleksander Ceferin [AFP]

Kunci dari aturan UEFA terkait dua klub dengan pemilik yang sama terdapat pada seberapa besar saham yang dimiliki suatu pihak dalam dua atau lebih klub tersebut.

Andai sama-sama berstatus pemilik saham mayoritas, barulah salah satu klub yang dimiliki tidak boleh berpartisipasi di kompetisi yang sama.

RB Salzbrug dan RB Leipzig bisa menjadi contoh terkait penerapan aturan ini. Kedua tim diperbolehkan UEFA untuk tampil di Liga Champions 2017-2018 meski terlihat sangat berkaitan dimiliki satu pihak yang sama.

UEFA melakukan penyelidikan pada 2017, karena kedua klub sangat dipengaruhi oleh pemiliknya Red Bull, serta hubungan olahraga dan komersial mereka yang erat.

Kasus ini memicu perhatian besar, namun UEFA menyimpulkan kepuasan mereka bahwa tidak ada aturan yang dilanggar, dengan masing-masing 'struktur operasional' klub menunjukkan pemisahan yang cukup untuk membedakan satu sama lain.

Kesimpulan

Melihat CFG hanya berstatus pemilik minoritas untuk Girona, klub asal Catalonia itu secara aturan bisa tampil andai lolos ke Liga Champions berbarengan dengan Manchester City.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI