Suara.com - Seruan untuk mengibarkan dan mengenakan atribut Palestina di stadion menggema setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberi lampu hijau terkait hal itu. Namun, ada beberapa syarat yang tak boleh dilanggar.
Erick sebelumnya menegaskan bahwa PSSI tidak melarang fans mengibarkan bendera Palestina di stadion. Klub Liga 2 Persiraja Banda Aceh dijatuhi sanksi karena fans masuk lapangan, bukan karena bendera yang dikibarkan.
"FIFA menghargai kebebasan berekspresi. Apalagi pada perlindungan HAM dan kemanusiaan. Ini terutama dalam konteks pengibaran bendera Palestina. Jadi PSSI dalam hal ini menegaskan tidak ada pelarangan apalagi sanksi," ujar Erick.
"Jadi tegas yang terjadi di Persiraja bukan karena ada suporter mengibarkan bendera Palestina tapi soal suporter yang melakukan pitch invasion yang hal itu tidak diperkenankan. Apalagi kita sangat ketat menerapkan standar keamanan di lapangan seusai peristiwa Kanjuruhan," ia menambahkan.
Baca Juga: Media Irak Soroti Racikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Penegasan dari Erick Thohir disambut baik oleh banyak pihal, salah satunya yang memberikan pujian adalah Effendi Gazali, tokoh komunikasi politik Indonesia dan pemerhati sepakbola.
"Terima kasih karena jajaran PSSI berhasil menyampaikan keinginan bangsa Indonesia pada FIFA. Sekarang giliran bangsa Indonesia menunjukkan pada dunia bahwa kita sama hebatnya dengan Qatar dan bangsa-bangsa penyelenggara momen sepak bola besar dunia," kata Effendi dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).
"Kita akan mengibarkan bendera Palestina dan memakai atribut Palestina tanpa menyebut kutukan kepada negara manapun!"
Selain berterima kasih pada Ketum PSSI, Effendi Gazali ikut mendukung agar Timnas Indonesia asuhan Coach Bima Sakti bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Solidaritas Palestina. Semangat pantang menyerah Garuda Muda!" ujarnya menutup pernyataan untuk seluruh pencinta bola Indonesia.
Baca Juga: Hadapi Timnas Indonesia U-17, Pelatih Timnas Ekuador U-17 Sebut Bakal Jadi Laga Sulit dan Menantang