Suara.com - Media Irak nyatanya tidak terkesan dengan kinerja Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sejak awal tahun 2023. Mereka menyoroti fluktuasi hasil yang diraih Garuda.
Timnas Indonesia belakangan jadi sorotan media Irak lantaran bakal menjadi lawan pertama tim berjuluk Singa Mesopotamia itu pada Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Duel Irak vs Indonesia dijadwalkan bakal berlangsung di Stadion Internasional Basra pada Kamis, 16 November mendatang.
Winwin, salah satu media Irak, membahas perihal performa Timnas Indonesia sejak awal tahun. Mereka menilai tim asuhan Shin Tae-yong tidak konsisten.
Baca Juga: Alasan Persib Bandung dengan Mudah Melepas Pemain ke Timnas Indonesia, Keren!
"Shin Tae-yong asal Korea Selatan memimpin Timnas Indonesia sejak 1 Januari 2020, dan kontraknya bersama Timnas Indonesia berlanjut hingga 31 Desember 2023," tulis Winwin dikutip pada Senin (6/11/2023).
"Pada 2023, Shin Tae-yong mengantarkan Timnas Indonesia meraih hasil fluktuatif dalam 10 laga yang dilakoninya."
"Menang 5 kali, imbang 3 kali, dan kalah 2 kali, termasuk laga persahabatan melawan Argentina yang berakhir kemenangan 2-0 untuk Tim Tango pada 19 Juni 2023."
Terlepas dari penilaian negatif media Irak, Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong menunjukkan perubahan positif dengan terbaru berhasil menduduki ranking 145 dunia pasca FIFA Matchday Oktober 2023 lalu.
Timnas Indonesia masih memiliki catatan yang kurang bagus saat berhadapan dengan Irak. Skuad Garuda tak pernah menang dalam enam pertemuan terakhir termauk satu kali menahan imbang lawan di Kualifikasi Piala Dunia pada 16 Maret 1973 lalu.
Meski demikian, tim Garuda saat ini dalam kondisi yang percaya diri di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Meski kalah jauh dalam ranking FIFA yakni 145 berbanding 68 dengan Irak, Timnas Indonesia akan menghadapi Singa Mesopotamia dengan skuad mentereng.
Di bawah arahan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia telah menggabungkan pemain muda berbakat yang telah menjadi tulang punggung tim dalam beberapa tahun terakhir, dengan pemain keturunan yang bermain di luar negeri.
Beberapa di antaranya adalah Sandy Walsh yang bermain untuk klub teratas di Belgia, KV Mechelen, serta pemain lain seperti Shayne Pattynama (Viking FK), Jodri Amat (Johor Darul Tazim), Rafael Struick (ADO den Haag), dan Elkan Baggott (Ipswich Town).