CD Palestino Klub Asal Cile yang Bersuara Lantang untuk Kemerdekaan Palestina

Galih Prasetyo Suara.Com
Minggu, 05 November 2023 | 18:15 WIB
CD Palestino Klub Asal Cile yang Bersuara Lantang untuk Kemerdekaan Palestina
CD Palestino Klub Asal Cile yang Bersuarang Lantang untuk Kemerdekaan Palestina (Instagram @Palestino)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dukungan untuk rakyat Palestina terus disuarakan dari seluruh penjuru dunia, di Jakarta pada hari ini, Minggu (5/11), jutaan orang turun ke jalan menyuarakan Free Palestina.

Suara solidaritas dan dukungan kepada rakyat Palestina dari invasi militer Israel banyak disuarakan di ruang-ruang publik, tidak terkecuali dari dunia sepak bola.

Sejumlah suporter di Liga Indonesia beberapa waktu ke belakang ikut membentangkan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas seperti yang ditunjukkan pendukung Persib, Persija, Madura United, hingga Persiraja.

Meski bentuk dukungan kepada Palestina berujung pada sanksi seperti yang dialami klub Persiraja. Bicara soal dukungan kepada Palestina tidak hanya dilakukan suporter klub Liga Indonesia atau klub Eropa seperti Celtic FC misalnya, di Cile juga terdapat klub bernafaskan Palestina.

Baca Juga: Potret Puan Maharani Pidato Dalam Aksi Bela Palestina, Harga Sepatunya Jadi Sorotan

Ialah CD Palestino klub yang bermain di kompetisi tertinggi Liga Cile kerap bersuara lantang untuk kebebasan Palestina dari cengkraman militer Israel.

Saat Palestina dalam beberapa pekan terakhir digempur militer Israel, CD Palestino lewat akun sosial media mereka terus bersuara lantang bahwa kemerdekaan Palestina ialah solusi konkret hentikan perang di Timur Tengah.

Saat CD Palestino akan melawan klub besar Cile, Colo-colo pada 4 November 2023, akun resmi mereka posting bendera Palestina.

"Solidaritas untuk rakyat Palestina," tulis caption unggahan CD Palestino seperti dikutip Suara.com, Minggu (5/11).

Pada unggahan lainnya, CD Palestino unggah foto suporter mereka yang tunjukkan tatto bertuliskan "Palestine Liberte"

Baca Juga: Prabowo Tak Ikut Aksi Bela Palestina, Fadli Zon: Beliau juga Mengecam Apa yang Terjadi di Gaza

"The most beautiful shirt in the world was also present at @Santiago2023Oficial," tulis caption unggahan foto itu.

Sejarah CD Palestino

CD Palestino merupakan klub yang berbasis di kota Santiago, Cile dan sudah berdiri pada 20 Agustus 1920. Klub ini didirikan oleh para pengungsi asal Palestina yang pada periode tersebut datang ke Cile.

Mengutip dari penjelasan sejarawan Brenda Elsey, saat itu sejumlah komunitas imigran Arab yang datang ke Cile mencoba untuk dekat masyarakat lokal dengan mendirikan klub sepak bola.

"Mereka memutuskan untuk ikut dalam budaya populer masyarakat lokal agar bisa diterima. Mereka ikut berpartisipasi dalam sepak bola sudah cukup lama," ungkap Elsey di buku berjudul Citizens and Sportsmen: Fútbol and Politics in Twentieth-Century Chile yang rilis pada 2011.

Menariknya, PSSI-nya Cile sendiri baru resmi gulirkan kompetisi resmi pada 1952. Saat itu, CD Palestino bermain di kasta kedua Liga Cile. Tiga tahun kemudian, klub berjuluk Baisanos ini untuk kali pertama juara kompetisi tertinggi Cile.

Periode 50-an bisa dibilang sebagai masa terbaik CD Palestino. Klub ini bahkan sempat mendapat julukan Millonario alias milioner lantaran sejumlah pemain Cile bermain di CD Palestino saat itu.

Setelah berpuasa gelar cukup lama, baru pada 1978, CD Palestino kembali meraih gelar kompetisi divisi utama Cile. Di periode ini, salah satu pemain CD Palestino paling menonjol ialah Elías Figueroa.

Di tahun itu juga, CD Palestino meraih double gelar karena meraih Copa Cile. Memasuki periode 2000-an, CD Palestino memasuki masa sulit.

Pada 2004, klub ini mengalami perubahan kepemilikan yang berujung pada terpuruknya CD Palestino di kompetisi. Bahkan pada 2006, klub ini harus menjalani pertandingan play off agar tidak terdegradasi.

Perjuangan untuk Rakyat Palestina

Selama berdiri puluhan tahun, CD Palestino tetap konsisten memperjuangkan semangat kemerdekaan Palestina. Yang menarik, baru pada Januari 2014, klub ini mendapat sanksi 1300 dolar AS dari PSSI-nya Cile.

Sanksi ini diberikan karena CD Palestino gunakan jersey baru dengan warna tradisional klub yakni warna bendera Palestina. Yang jadi masalah, pada jersey bernomor punggung 1, pada bagian belakang terdapat peta negara Palestina.

Peta ini yang dianggap PSSI-nya Cile melanggar aturan mereka dan CD Palestino mendapat sanksi berat. Usut punya usut, sanksi kepada klub ini ternyata ada campur tangan kelompok Yahudi di Cile.

Mereka gelar demo dan menuntut klub CD Palestino diberikan sanksi berat karena adanya peta negara Palestina. Faktanya, jersey yang dipermasalahkan itu sudah dipakai klub ini pada 2013.

PSSI-nya Cile kemudian menyebut bahwa sanksi kepada CD Palestino karena mereka menentang segela bentuk diskriminasi politik, ras dan agama. Pernyataan ini justru dianggap sebagian besar kelompok CD Palestino sebagai keputusan berat sebelah.

"Bagi kami, Palestina yang merdeka akan selalu menjadi Palestina yang bersejarah, tidak kurang dari itu," tegas pernyataan klub pasca dihukum PSSI-nya Cile.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI