Dewa United Minta PSSI Pecat Wasit Bermasalah usai Dirugikan

Sabtu, 04 November 2023 | 12:05 WIB
Dewa United Minta PSSI Pecat Wasit Bermasalah usai Dirugikan
Pelatih Kepala Dewa United Jan Olde Riekerink (kedua kiri) bersama gelandang Ricky Kambuaya (ketiga kiri) di sela jumpa pers jelang laga melawan Bali United pada Liga 1 Indonesia 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (28/7/2023). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewa United FC merasa dirugikan wasit saat menjalani tiga laga terakhir BRI Liga 1 2023-2024. Wasit-wasit yang bertugas yakni Ryan Nanda Saputra, Rio Permana Putra, dan Nendi Rohaendi diharapkan tidak lagi bertugas.

Wasit Ryan Nanda Saputra menunjuk titik putih saat Dewa United menang 4-1 atas Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Minggu (22/10/2023). Padahal dalam tayangan ulang, Ricky Kambuaya tak melakukan gerakan menahan Hugo Gomes.

Kedua, wasit Rio Permana Putra. Ia menujuk titik putih saat Dewa United FC kalah 1-3 dari Borneo FC Samarinda di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (28/10/2023). Dalam tayangan ulang, Agung Mannan tak melakukan tarikan kepada pemain Borneo FC.

Ketiga, wasit Nendi Rohaendi. Ia menujuk titik putih saat Dewa United FC kalah 1-2 dari Arema FC di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (2/11/2023). Dalam tayangan ulang, Dedik Setiawan sudah dalam posisi offside sebelum dijatuhkan di kotak penalti.

Baca Juga: Ironi Stefano Lilipaly, Diacuhkan Timnas Indonesia meski Lagi Ganas-ganasnya di BRI Liga 1

"Buruk nya kepemimpinan wasit dalam memimpin pertandingan bukan saja menciptakan preseden/citra yang buruk untuk sepakbola indonesia tapi juga dapat menghambat kemajuan sepakbola indonesia," kata Presiden Dewa United FC, Ardian Satya Negara dalam keterangannya.

Bek PSS Sleman, Jihad Ayoub berusaha menghalau pemain Dewa United dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (6/10/2023). (Instagram/@dewaunitedfc)
Bek PSS Sleman, Jihad Ayoub berusaha menghalau pemain Dewa United dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (6/10/2023). (Instagram/@dewaunitedfc)

"Wasit jangan hanya cepat meniup peluit penalti, tapi harus cermat dalam mengambil keputusan. Yang menjadi korban bukan hanya pemilik club tapi juga semua pemain dan pelatih yang sudah berlatih untuk persiapan pertandingan, fisik dan strategi merasa dirugikan."

"Kalau jalannya pertandingan sudah dirusak oleh keputusan-keputusan yang salah di dalam pertandingan oleh wasit, bagaimana klub mau percaya dan berinvestasi. Kasihan pecinta bola nasional yang terus di suguhkan kualitas tontonan yang sudah tidak enak di tonton. VAR memang harus secepatnya digunakan."

"PSSI yang membuat aturan, harusnya menindak wasit-wasit yang bermasalah untuk tidak lagi diberi tugas. Kasihan Pemerintah yang ingin mengangkat kebanggaan bangsa melalui sepak bola, namun ditelikung oleh segelintir korps baju hitam."

Kini, Dewa United sudah melayangkan surat resmi kepada Komite Wasit PSSI yang langsung diketuai oleh Ketum PSSI Erick Thohir. Ia berharap secepatnya segera ada tindakan.

Baca Juga: Komdis PSSI Denda Persija Jutaan Rupiah, Thomas Doll Dapat Peringatan Keras!

"Kami sudah melayangkan surat protes resmi ke Komite Wasit PSSI, atas kerugian yang kami alami dalam tiga laga terakhir. Dalam konteks ini kontroversi penalti," tegasnya.

"Kasihan bangsa ini jika urusan yg sudah jelas terang benderang tidak berani menyelesaikannya. Demi slogan Majulah Sepakbola Nusantara sudah waktunya keras berbenah," sambungnya.

Sebagai informasi tambahan, wasit Ryan Nanda Saputra sempat bermasalah ketika Persik Kediri menjamu PSIS Semarang, Jumat (25/8/2023). Persik melayangkan protes resmi karena membiarkan handsball pemain PSIS di kotak penalti.

Lalu Rio Permana Putra, yang melakukan kontroversi pada laga Liga 2 2020 silam saat Sriwijaya FC melawan PSIM Yogyakarta. Ia memberikan penalti kontroversi di penghujung laga untuk Sriwijaya FC, karena melihat pemain PSIM handsball.

Kemudian, Nendi Rohaendi pernah ingin diamuk suporter PSS Sleman saat kalah dari Persija Jakarta, Jumat (4/8/2023). Ia dinilai melakukan kontroversi keputusan.

Setelah itu, giliran Persija yang merasa dirugikan saat melawan Persis Solo, Sabtu (30/9/2023). Pelatih Thomas Doll sampai marah di konferensi pers akibat keputusan-keputusan kontroversinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI