Suara.com - Pemain keturunan Belanda-Indonesia, Justin Hubner memberi respons terkait kabar proses naturalisasinya yang sudah berada di tahap akhir. Sang pemain akan segera bereuni dengan Rafael Struick dan Ivar Jenner di Timnas Indonesia.
Kabar mengejutkan datang dari PSSI yang ternyata diam-diam melanjutkan proses naturalisasi Justin Hubner. Padahal, merka sebelumnya menyebut perubahan kewarganegaraan bek Wolverhampton Wanderers U-21 itu telah dibatalkan.
Pengumuman naturalisasi Justin Hubner berlanjut dan bahkan sudah berada di tahap akhir disampaikan langsung Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam sebuah unggahan di Instagram, Jumat (3/11/2023) malam WIB.
"Tinggal menunggu keputusan presiden dan pengambilan sumpah kewarganegaraan Republik Indonesia. Semoga semua tahapan akan berjalan dengan lancar demi memajukan sepakbola tanah air,” tulis Erick Thohir.
Justin Hubner pun langsung mrespons kabar dari Erick Thohir. Dia menyematkan emotikon dua tangan membentuk tanda hati di kolom komentar unggahan pria yang juga menjabat Menteri BUMN tersebut.
Tak hanya menyambangi akun Instagram Erick Thohir, bek 20 tahun itu juga memberi respons dalam kolom komentar unggahan akun Instagram @PSSI. Dia menyematkan emotikon jari telunjuk di bibir. Emotikon itu menggambarkan gaya selebrasinya saat mencetak gol.
Andai proses naturalisasinya berjalan lancar, Justin Hubner akan segera bereuni dengan dua rekannya yakni Rafael Struick dan Ivar Jenner yang lebih dulu menyelesaikan proses naturalisasi dan bahkan sudah menjalani debut bersama Timnas U-23 dan Timnas Indonesia level senior.
Hubner sebelumnya sempat dikabarkan batal dinaturalisasi menyusul dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada akhir Maret lalu.
PSSI saat itu beralasan pihak pemain meminta sesuatu yang tak bisa disanggupi federasi. Di samping itu, Hubner juga sempat menerima panggilan Timnas Belanda U-21.
Baca Juga: Profil Raphael Maitimo, Eks Timnas Indonesia yang Bantu Kanada di Piala Dunia U-17 2023
Justin Hubner lahir di Den Bosch, Belanda, pada 14 September 2003. Ia memiliki garis keturunan Indonesia melalui ayahnya yang berasal dari Jakarta, sementara ibunya adalah keturunan Belanda.