Suara.com - UEFA dan grup pemilik L'Equipe serta majalah France Football, Amaury Group, mengumumkan pada Jumat (3/11/2023) bahwa mereka telah meneken kemitraan untuk menyelenggarakan upacara pemberian penghargaan Ballon d'Or mulai 2024.
Amaury Group akan tetap menjadi pemilik Ballon d'Or dan terus mengawasi proses pemberian suara. Sedangkan UEFA akan ambil bagian dalam hak-hak pemasaran komersial dan membantu penyelenggaraan pesta pemberian penghargaan tahunan itu.
Tambahan dua penghargaan baru juga akan diberikan mulai 2024, yakni untuk pelatih terbaik kategori putra dan putri.
"Kami sangat bahagia dengan kesepakatan untuk mengorganisir bersama perayaan Ballon d'Or ini," kata Direktur Pelaksana Amaury Group Jean-Etienne Amaury, seperti dikutip ANTARA dari AFP.
Baca Juga: Kronologi Cristiano Ronaldo Tertawakan Lionel Messi yang Dianggap Tak Pantas Menang Ballon d'Or 2023
"Ini merupakan trofi yang diinisiasi pada 1956 oleh France Football, pada tahun yang sama terciptanya Piala Kejuaraan Klub Eropa, maka terdapat kesamaan sejarah antara UEFA dan Ballon d'Or."
"Maka kesepakatan dengan UEFA menjadi sangat masuk akal sebab ini merupakan salah satu penghargaan utama di olahraga ini," tambahnya.
Upacara tahunan itu berlangsung di Paris, namun Amaury mengungkapkan bahwa terdapat peluang untuk memindahkan kegiatan itu ke kota-kota besar Eropa lainnya.
"Ini merupakan pertemuan dua merek terbesar di sepak bola. Di satu sisi, trofi di sepak bola adalah Ballon d'Or dan di sisi lain, UEFA memiliki kompetisi terbaik di dunia," kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
"Maka terdapat keinginan untuk melakukan sesuatu bersama-sama. Semua pemain bermimpi memenangi kompetisi UEFA dan Balon d'Or," tambahnya.
Ballon d'Or pertama kali diselenggarakan pada 1956, penghargaan itu diberikan kepada pemain sepak bola asal Eropa terbaik, sebelum kemudian diperbesar untuk memasukkan semua pemain yang berkompetisi di Eropa sejak 1995.
Penyelenggaraan itu semakin mendunia pada 2007 ketika para pemain sepak bola di seluruh dunia dinyatakan berhak memperoleh penghargaan itu.
Perubahan terkini membuat penghargaan itu kini berdasarkan pada catatan seorang pemain selama semusim silam, bukan hanya mencatat prestasi dalam satu tahun kalender.