Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Dendy Sulistyawan mengakui timnya harus mati-matian saat dijamu Irak dalam matchday pertama Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 16 November. Selain adanya perbedaan kualitas, Irak diuntungkan karena tampil sebagai tuan rumah.
Dendy Sulistyawan merupakan salah satu dari 27 nama pemain yang dipanggil Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk laga melawan Irak. Selain itu, penggawa Bhayangkara FC itu akan menjadi bagian tim saat bertandang ke markas Filipina pada 21 November.
Hasil kemenangan melawan Irak atau minimal seri tentu diincar Timnas Indonesia untuk memudahkan langkah menatap ke babak berikutnya. Sebab, ada peluang skuad Garuda meraih tiga poin saat bersua Filipina termasuk Vietnam tahun depan.
Dendy menjelaskan bahwa Irak punya kualitas yang lebih bagus ketimbang Timnas Indonesia. Oleh sebab itu butuh kerja keras agar bisa menang.
"Irak lebih bagus dari pada kita, dua kali away. Kami harus memaksimalkan untuk mencuri poin di sana," kata Dendy Sulistyawan kepada awak media.
Dendy Sulistyawan adalah pemain andalan Shin Tae-yong di lini depan Timnas Indonesia. Namun, performa sang pemain dinilai kurang baik bersama Bhayangkara FC di BRI Liga 1.
Dari 16 penampilannya bersama Bhayangkara FC, ia baru mencetak satu gol dan dua assist. Sebagai striker catatan itu tentu tidak bagus.
"Yang pertama saya berysukur diberi kepercayaan oleh coach Shin (Tae-yong) untuk membela merah putih. Mungkin kuncinya, mungkin semua pemain melakukan yang diinginkan coach," ujar Dendy.
"Setiap diberi kesempatan di klub saya bekerja keras sehingga terus mendapat panggilan. Saya sendiri terima kasih ke jajaran pelatih," jelas mantan pemain Persela Lamongan itu.
Baca Juga: Profil Raphael Maitimo, Eks Timnas Indonesia yang Bantu Kanada di Piala Dunia U-17 2023