Suara.com - Media Korea Selatan, Best Eleven, turut menyoroti Timnas Indonesia yang bakal berkiprah di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Untuk dua laga awal Grup F, skuad Garuda akan melakoni perjalanan panjang lintas Asia.
Dalam tulisannya, Best Eleven turut prihatin dengan kondisi Timnas Indonesia yang memang dibesut pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
"Sekira 7.600 kilometer dalam satu kali jalan lurus, Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong, pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 lalu, akan melalui perjalanan panjang luar biasa melintasi benua Asia pada dua laga tandang," demikian tulisan Best Eleven yang dikutip Jumat (3/11).
Timnas Indonesia senior akan membuka kampanye Grup F kualifikasi ini dengan menantang tuan rumah Irak di Basra International Stadium pada 16 November.
Lima hari berselang, Timnas Indonesia akan menjajal Filipina pada matchday 2 di Rizal Memorial Stadium.
"Dari Basra, Irak ke Manila, Filipina. Pada November, Shin Tae-yong akan membawa Timnas Indonesia dalam perjalanan dari timur ke barat melintasi benua Asia," sambung Best Eleven.
"Alasan dari perjalanan dua pertandingan yang melelahkan ini adalah Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Timnas senior mereka harus bermain tandang beruntun pada dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua."
Bila ditarik jarak, Timnas Indonesia memang harus menempuh ribuan kilometer. Perhitungan itu mengacu pada jarak antara Basra dan Manila yang disebut mencapai 7.600 km.
"Perjalanan panjang dari Basra ke Manila, dengan jarak sekitar 7.600 kilometer sekali jalan, sangat mungkin jadi sedikit beban bagi coach Shin dan para pemainnya. Namun, mereka berkomitmen penuh untuk menyukseskan turnamen FIFA pertama di Indonesia ini (Piala Dunia U-17)," jelas Best Eleven.
Baca Juga: Ogah Anggap Remeh Timnas Indonesia, Irak Panggil Skuad Terbaik, Termasuk Jebolan Manchester United
"Kurangnya pengalaman Timnas Indonesia senior bermain tandang bisa menjadi sebuah kerugian. Perjalanan ke Irak adalah sesuatu yang belum pernah dialami oleh coach Shin."
"Jarak 7.600 kilometer ini adalah jarak lurus antara kedua kota, belum termasuk jarak Jakarta ke Basra. Sehingga kelelahan jarak jauh para pemain akan semakin besar."